- Gembar gembor jalan trans di Sumatera sebagai stimulasi peningkatan perekonomian daerah-daerah di Sumatera menjadi perbincangan Masyarakat.
Pembangunan yang sudah dapat dirasakan manfaatnya ini kemudian menjadi pionir bagi Pembangunan serupa di daerah-daerah lainnya, salah satunya adalah pulau Papua.
Pulau yang memiliki titik koordinat 5°20′S 141°36′E dengan luas 785,753 km2 menjadi salah satu pulau terluas di Indonesia, yang merupakan negara kepulauan.
Saat ini, secara administrasi kewilayahan pulau Papua terdiri dari beberapa provinsi antara lain provinsi Papua, provinsi Papua Barat, provinsi Papua Barat Daya, provinsi Papua Pegunungan, provinsi Papua Selatan dan provinsi Papua Tengah.
Untuk menyatukan keseluruhan provinsi tersebut, harus ditopang dengan Pembangunan infrastruktur yang apik dan ciamik.
Salah satunya dengan Pembangunan jalan trans Papua.
Pada proses pengadaan jasa konstruksi jalan trans Papua akhirnya dimenangkan oleh PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) melalui proses tender yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ditargetkan Pembangunan akan dilakukan untuk ruas Jayapura-Wamena segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan.
Konsorsium ini akan dijalankan oleh HK dengan proporsional 55% (lima puluh lima persen) dan HKI adalah 45% (empat puluh lima persen) dari total targetan Pembangunan.
Sebagaimana disampaikan oleh Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim tentang Pembangunan infrastruktur jalan ini.
“Proyek ini akan memiliki masa konsesi selama 15 tahun yang terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa pemeliharaan," dikutip dari laman pers HK.