- Jalanan Sitinjau Lauik yang menghubungkan Padang dan Solok selama ini terkenal ekstrem dengan tanjakan dan turunan curam, tikungan tajam, dan tebing jurang.
Jalan yang sering dilalui ini sering terjadi kecelakaan dan longsor sehingga menghambat kelancaran arus logistik dan tentunya membahayakan para pengguna.
Berita baiknya, era baru bagi jalan nasional Padang Jakarta via Solok ini akan segera dimulai.
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, proyek infrastruktur raksasa dengan nilai investasi Rp 4,8 triliun, akan mengubah wajah jalanan ini.
Dengan hadirnya proyek flyover Sitinjau Lauik ini merupakan salah satu solusi yang tepat untuk tantangan jalan yang ekstrim.
Flyover ini akan dibangun dengan panjang 2,78 km, yang terdiri dari dua panorama.
Panorama 1 akan dibangun dengan 4 jembatan layang, sedangkan Panorama 2 akan ditangani secara terpisah dengan perbaikan geometrik jalan.
Pembangunan flyover ini akan mengatasi berbagai masalah yang selama ini dihadapi jalan Sitinjau Lauik seperti kecelakaan, longsor hingga kemacetan.
Gradien jalan yang maksimal akan diubah dari 26% menjadi 8% dan radius tikungan akan diperbaiki dari <15 meter menjadi <95 meter.
Hal ini diharapkan akan meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas di jalan yang terkenal ekstrem ini.
Selanjutnya, pembangunan flyover akan mengurangi risiko longsor dengan menghindari daerah yang rawan longsor.