bdadinfo.com

Jawa Timur Mendadak Pusing! Kabupaten Sumenep Berulang Dapat Suntikan Dana Miliaran: Proyek Gedung KIHT Jadi Terbesar di Indonesia, Kapan Beroperasi ? - News

Proyek Gedung KIHT, Jatim (Freepik)

- Progres konstruksi pembangunan proyek Gedung Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Sumenep, Madura masih terus berlangsung. 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bersama Menkopolhukam, Mahfud MD tengah meninjau pembangunan kawasan industri.

Pembangunan kawasan industri hasil tembakau (KIHT) Sumenep, Madura sedang dibangun di Jawa Timur dengan rencananya luas lahan sekitar dua hektar.

Baca Juga: Bukan IKN! Segera Rampung Konstruksi Mega Proyek Besar SPALD-T di Jambi Siap Dioperasikan ke Ribuan Sambungan Rumah di Kecamatan Ini, Tepatnya Disini

"Melalui kebijakan DBH CHT, setiap rupiah pajak yang dibayarkan oleh masyarakat ke negara akan kembali lagi ke masyarakat,”

“Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau,” tutur Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim I, Untung

“pembagian alokasi DBH CHT diperuntukkan 50% untuk kesejahteraan masyarakat, dengan rincian 20% untuk peningkatan kualitas bahan baku,” ujarnya

Baca Juga: Penantian 5 Tahun! Konstruksi Pembangunan Proyek Besar IKN, Bendungan Terbesar dan Pertama di Kalimantan Timur, Tunggu Diresmikan Jokowi?

“peningkatan keterampilan kerja, dan pembinaan industri, serta 30% untuk pemberian bantuan, kemudian 40% untuk kesehatan masyarakat,”

”dan 10% untuk penegakan hukum. Pembangunan KIHT ini merupakan implementasi DBH CHT di bidang penegakan hukum," tegas Untung.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim I, Untung Basuki mengatakan pembangunan KIHT ialah salah satu wujud pemanfaatan dana untuk hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT).

Baca Juga: Persis IKN! Segera Dibangun Mega Proyek PT Panca Terang Abadi, Rencananya Gedung Perkantoran Plus Lapangan Golf Termegah, Lokasinya Paling Beruntung..

Hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) yaitu instrumen transfer ke daerah dalam APBN ditujukan dalam menangani eksternalitas negatif yang muncul. 

Muncul akibat konsumsi produk hasil tembakau dan untuk memajukan perekonomian daerah penghasil tembakau.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat