bdadinfo.com

Euforia Kenaikan Harga Batu Bara! RI Bersiap Menyambut Gelombang Panas dengan Berkah Ekspor - News

Ilustrasi Tambang Batu Bara.  (dok. Good Stats )

- Harga batu bara kembali menunjukkan kekuatannya dengan menguat dua hari berturut-turut pada pekan ini.

Salah satu faktor pendorong kenaikan harga adalah musim panas ekstrem yang melanda beberapa wilayah Asia, khususnya India, yang mendorong permintaan batu bara.

Baca Juga: Membanggakan, Pemain Persatuan Sepakbola Kota Pariaman M Rizal Dikontrak Persija Jakarta

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Selasa, 7 Mei 2024, harga batu bara acuan ICE Newcastle menguat 0,45% menjadi US$ 146,6 per ton.

Gelombang panas yang tengah melanda beberapa negara di wilayah Asia, terutama India, mendorong pemerintah setempat untuk meningkatkan pembangkit listrik guna mengisi daya pendingin ruangan.

India bahkan bersiap untuk meningkatkan impor batu bara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Juga: Indonesia Negeri Surganya Harta Karun! Ini Peta Harta Karun Emas Hitam yang Berada di Bumi Nusantara Jadi Incaran Dunia

Menurut Kementerian Tenaga Listrik, sebanyak 184 pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan total kapasitas pembangkitan 211 GW saat ini memiliki stok batu bara sebesar 67% dari tingkat normal.

Permintaan listrik yang tinggi di India mengakibatkan pemerintah melakukan berbagai langkah, termasuk meningkatkan impor batu bara.

Hal ini memberi angin segar bagi Indonesia sebagai salah satu pengekspor utama batu bara.

Baca Juga: Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian Dua Korban Hanyut di Batang Lunang Pesisir Selatan 

Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) melaporkan peningkatan signifikan dalam permintaan ekspor batu bara dari Indonesia ke negara tetangga dan Asia, seperti Vietnam, India, dan China.

Selama kuartal I 2024, terjadi peningkatan jumlah ekspor batu bara ke negara-negara tersebut, sejalan dengan meningkatnya penggunaan listrik untuk pendingin ruangan di tengah gelombang panas.

Dengan meningkatnya permintaan batu bara di pasar internasional, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan pendapatan ekspor dan memperkuat perekonomian nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat