- PT Hutama Karya (Persero) atau HK, perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, mengumumkan rencana megaproyek pembangunan Tahap II Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Fokus utama pembangunan adalah Tol Betung (Sp Sekayu) Tempino Jambi, yang membutuhkan anggaran mencapai Rp21 triliun.
Baca Juga: Euforia Kenaikan Harga Batu Bara! RI Bersiap Menyambut Gelombang Panas dengan Berkah Ekspor
Rencana ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur di wilayah Sumatera, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Wakil Direktur Utama HK, Aloysius Kiik Ro, sebagian besar dana untuk proyek ini akan diperoleh melalui skema Pembayaran Berkala Berbasis Layanan (PBBL), yang saat ini dalam proses penandatanganan kontrak.
Skema PBBL ini memungkinkan pembayaran secara berkala oleh Menteri PUPR kepada Hutama Karya atas tersedianya layanan pada JTTS Tahap II, dengan mempertimbangkan kualitas dan kriteria yang ditetapkan dalam perjanjian pengusahaan jalan tol.
"Rencananya, alokasi anggaran untuk proyek ini mencapai Rp21 triliun. Skema PBBL memungkinkan kami untuk memperoleh sebagian besar dana yang diperlukan, dengan pembayaran dicicil tahunan oleh Kementerian PUPR," ujar Aloysius Kiik Ro.
Skema PBBL ini merupakan solusi yang strategis untuk memenuhi kebutuhan pendanaan infrastruktur yang besar seperti JTTS Tahap II.
Pembangunan tol ini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas jalan antar-kota di Pulau Sumatera, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Pembangunan Tol Betung (Sp Sekayu) Tempino Jambi dijadwalkan akan selesai dalam dua tahun ke depan, dengan periode target pembangunan dari tahun 2025 hingga 2026.
Saat ini, perseroan tengah menyiapkan rencana untuk acara groundbreaking atau peletakan batu pertama, meskipun rincian waktu pastinya belum diumumkan.
"Sebentar lagi sudah bisa kick off untuk groundbreaking yang porsi hutang. Sementara porsi dukungan konstruksi itu sudah dimulai, Betung-Jambi, bisa membayangkan, Sumatera terhubung, itu luar biasa dampak positifnya terhadap perekonomian," papar Aloysius Kiik Ro.