bdadinfo.com

Jawa Timur Idola! Punya Harta Karun Raksasa Kelas Dunia Ketiga Terbesar di Indonesia Memiliki Tumpukan Berton-ton Emas dan Tembaga - News

panjang terowongan proyek tambang tembaga bawah tanah sendiri telah mencapai 2 kilometer dengan biaya investasi mencapai US$ 200 juta.

Proyek tembaga Tujuh Bukit adalah tambang tembaga terbuka yang sedang dikembangkan di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Proyek ini dianggap sebagai salah satu proyek tembaga dan emas terbesar yang belum dikembangkan di dunia.

Merdeka Copper Gold, sebuah perusahaan logam dan pertambangan yang berbasis di Indonesia, sedang mengembangkan proyek ini melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, Bumi Suksesindo.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui anak usaha PT Bumi Suksesindo (BSI) sebentar lagi bakal mengoperasikan proyek tambang tembaga bawah tanah kelas dunia.

Baca Juga: Sumatera Barat Berduka! 4 Tahun Tertunda, ini Kabar Terbaru Proyek Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan dan Terowongan Mewah Terpanjang Buatan Jepang

General Manager Communications MDKA Tom Malik mengungkapkan proyek ini digadang-gadang menjadi tambang tembaga terbesar ketiga di Indonesia.

Terutama setelah tambang milik PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN).

Semula, Tom menjelaskan selain tambang emas, PT BSI juga bakal mengoperasikan tambang tembaga bawah tanah tujuh bukit.

Hal ini sekaligus menandai transisi pengoperasian tambang yang semula dilakukan di area terbuka berpindah ke area bawah tanah.

"Di tambang bawah tanah tujuh bukit kita sedang kembangkan proyek yang akan menjadi tambang tembaga berumur panjang, ketika beroperasi akan menjadi tambang ketiga setelah Freeport dan Amman," paparnya.

Tom mengungkapkan pihaknya tengah melakukan eksplorasi lanjutan untuk mempersiapkan pengoperasian tambang bawah tanah tersebut.

Adapun panjang terowongan proyek tambang tembaga bawah tanah sendiri telah mencapai 2 kilometer dengan biaya investasi mencapai US$ 200 juta.

"Karena ini nantinya ada di bawah tanah sudah bangun terowongan hampir 2 km dari tahun 2017 sejak kita mulai hampir US$ 200 juta untuk proses studi saja," ujarnya.

Sebelumnya, MDKA mencatatkan kenaikan signifikan sumber daya terindikasi (indicated resources) sebesar 755 juta ton, pada Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Angka tersebut mengalami kenaikan lebih dari 300 juta ton atau 71% dari sumber daya terindikasi sebelumnya yang tercatat sebesar 442 juta ton.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Bandang Agam, BNPB: Fokus Pembersihan Material dan Evakuasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat