- Progres pengembangan konstruksi mega proyek besar yang rencananya akan melaksanakan Test Commissioning.
Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dibangun oleh Badan Pengusahaan Batam menjadi salah satu solusi krisis air yang dialami Kota Batam.
IPAL yang merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk mengolah air limbah domestik seperti tinja, buangan air dari dapur dan cucian pakaian.
Baca Juga: Vasco Ruseimy Digadang-gadang Duet Mahyeldi Ansharullah di Pilgub Sumbar 2024
Menjadikan air bersih yang dikembalikan ke waduk dan memproduksi pupuk organik untuk penghijauan Kota Batam.
Instalasi pengolahan air limbah Batam ini yang merupakan sistem memproseskan sanitasi terintegrasi pertama di Indonesia.
BP Batam, Binsar berharap, instalasi jaringan ke 11.000 rumah warga ini dapat segera terlaksana.
Baca Juga: Modifikasi Cuaca di Sumatera Barat, BMKG Tabur 15 Ton Garam NaCl di Wilayah Terdampak Banjir
Sehingga, Binsar menargetkan pada awal 2025 mendatang sudah dapat dilakukan uji atau test commissioning (uji fungsi) dari IPAL tersebut.
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Oktavidwin Tambunan menyatakan, proyek IPAL ini dilaksanakan oleh Hansol selaku kontraktor.
Serta Sunjin selaku konsultan proyek sampai saat ini, progres pengerjaan proyek IPAL tersebut hanya tinggal 5 hingga 10 persen.
“Proyek ini merupakan program berkelanjutan dalam menjaga lingkungan. Sebagaimana, Kota Batam,”
“Sudah direncanakan menuju Batam kota baru yang tentunya harus bisa menjaga kondisi lingkungan,” ujar Binsar.