bdadinfo.com

PT Angkasa Pura II dengan Bangga Umumkan Mulai 1 Juni 2024, Super Air Jet Terbang dari Bandar udara Sultan Syarif Kasim II dari Pekanbaru ke Medan - News

PT Angkasa Pura II dengan bangga mengumumkan bahwa Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru akan mulai melayani penerbangan harian baru dari Super Air Jet dengan rute Pekanbaru (PKU) – Medan (KNO) – Pekanbaru (PKU) mulai 1 Juni 2024.

- Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II (IATA: PKU, ICAO: WIBB) adalah sebuah bandar udara yang terletak di Kota Pekanbaru dan sebelumnya bernama Bandara Simpang Tiga. Bandara ini memiliki luas 321,21 ha.

Dalam rangka menyambut PON XVII pada tahun 2012, bandara ini diperluas sehingga nantinya dapat menampung pesawat yang lebih besar bisa turun ke landasan Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

Bandara ini juga menjadi home-base bagi Skuadron Udara 12 TNI AU. Nama Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II ini diambil dari nama Sultan Syarif Kasim II, seorang pahlawan Nasional Indonesia dari Riau.

Baca Juga: Pangkas Waktu Palembang - Prabumulih Jadi 1 Jam, Tak Heran Tol Ini Jadi Andalan dengan Pertumbuhan Trafik Tertinggi Dibandingkan Ruas JTTS Lainnya

Bandar udara Sultan Syarif Kasim II (SSK. II) Pekanbaru adalah bandara peninggalan Sejarah dari zaman kemerdekaan melawan penjajah Belanda dan Jepang.

Saat itu di sebut “Landasan Udara” di mana landasan tersebut masih terdiri dari tanah yang di keraskan dan di gunakan sebagai Pangkalan Militer.

Awalnya Landasan pacunya adalah dari Timur menuju Barat dengan nomor runway 14 dan 32.

Pada awal kemerdekaan di bangun landasan pacu baru yang terbentang dari arah utara menuju selatan dengan nomor runway 18 dan 36. Panjang landasan lebih kurang 800 meter dengan permukaan landasan berupa kerikil yang di padatkan.

Pada tahun 1950 landasan pacu di perpanjang menjadi 1.500 meter, dan pada tahun 1967 landasan di mulai proses pengaspalan Runway, Taxi, dan Apron setebal 7 cm serta pertambahan panjang landasan sepanjang 500 meter.

Baca Juga: Maluku Utara Berduka! Bandar Udara Weda Bay Halmahera Ditutup! Buntut dari Pesawat Super Air Jet IU-2180 yang Tergelincir dari Lintasan Saat Mendarat

Pada tahun 1960 Pemerintah mengoperasikan bandara ini menjadi bandara Perintis dan mengubah nama dari Landasan Udara menjadi “Pelabuhan Udara Simpang Tiga”.

Nama Simpang Tiga diambil karena lokasinya berada tiga jalan persimpangan yaitu jalan menuju Kota Madya Pekanbaru,

Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hulu. Berdasarkan Rapat Kepala Kantor Perwakilan Departemen Perhubungan tanggal 23 Agustus 1985 nama Pelabuhan Udara Simpang Tiga diganti menjadi Bandar Udara Simpang Tiga terhitung tanggal 1 September 1985.rill

Pada 1 April 1994 Bandar Udara Simpang Tiga bergabung dengan Manejemen yang di kelolah oleh PT Angkasa Pura II (Persero).

Dan di sebut dengan Kantor Cabang Bandar Udara Simpang Tiga Yang kelak berubah nama menjadi Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat