- Dalam semangat mengambil kembali kendali aset-aset nasional, Indonesia telah mencapai tonggak bersejarah dengan pengambilalihan Blok Rokan di Dumai, Riau.
Setelah hampir 70 tahun dikelola oleh Chevron, perusahaan asal Amerika Serikat, blok Migas terbesar di Indonesia ini kini sepenuhnya berada di tangan putra-putri bangsa.
Blok Rokan, yang menymbang sekitar 24 persen dari produksi minyak nasional, menjadi simbol kedaulatan energi Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Sabtu, 1 Juni 2024 di Pasar Senggol, Kota Dumai, Presiden Joko Widodo dengan bangga mengumumkan bahwa pengelolaan blok Rokan kini 100 persen dipegang oleh Pertamina.
Pada tahun 2021, pengelolaan Blok Rokan resmi beralih ke Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha Pertamina.
Peralihan ini menandai kembalinya pengelolaan sumber daya alam strategis ke tangan perusahaan nasional Indonesia.
Pemilihan Kota Dumai sebagai lokasi upacara Hari Lahir Pancasila pun semakin menegaskan kedaulatan negara atas aset-aset pentingnya.
"Blok Rokan di Dumai, Provinsi Riau ini sekarang 100 persen dimiliki oleh Pertamina, dimiliki oleh negara kita Indonesia, dan dikelola 100 persen oleh anak-anak bangsa sendiri," ujar Presiden Jokowi.
Prestasi ini tidak hanya simbolik, namun juga nyata dalam peningkatan produksi minyak di Riau.
Di bawah pengelolaan Chevron, Blok Rokan diketahui hanya mampu menghasilkan 130 ribu barel per hari.
Namun, setelah diambil alih oleh Pertamina, produksi meningkat signifikan menjadi 162 ribu barel per hari.
Jokowi menargetkan produksi lebih dari 200 ribu barel per hari dengan dukungan teknologi baru yang cukup menjanjikan.