- salah satu ide mega proyek pembangunan infrastruktur muncul setelah adanya audiensi yang dilakukan di Istana Kepresidenan pada Agustus 2023 lalu.
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyampaikan ide membangun sebuah proyek raksasa di Pulau Sulawesi.
Ide tersebut adalah untuk membangun Terusan Khatulistiwa di Provinsi Sulawesi Tengah demi kelancaran jalur laut dari Ibu Kota Nusantara (IKN) menuju Indonesia bagian timur atau sebaliknya.
Terusan Khatulistiwa tersebut nantinya akan membelah Pulau Sulawesi menjadi dua bagian dan mengkoneksikan Selat Makassar dan Teluk Tomini.
Ide Terusan Khatulistiwa ini sejatinya sudah lahir sejak tahun 2008 lalu dan pernah disampaikan secara langsung kepada Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejak adanya proyek pemindahan ibu kota negara ke IKN menjadikan momentum realisasi mega proyek Terusan Khatulistiwa ini lebih besar.
Wacana pembangunan mega proyek Terusan Khatulistiwa tersebut pun kembali mencuat ke permukaan dan di hadapan Presiden Jokowi.
Terusan Khatulistiwa dapat menjadi penghubung antara IKN dengan wilayah Indonesia Timur sekaligus gerbang atau pintu gerbang penghubung antara Indonesia Timur menuju IKN
Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah mega proyek juga mempunyai ambisi besar untuk membelah Pulau Sulawesi dengan Terusan Khatulistiwa tersebut.
Hal tersebut dimaksudkan agar pelayaran dari dan ke wilayah Maluku, Maluku Utara dan Papua terpangkas 200 mil serta dapat menghemat bahan bakar hingga mencapai Rp1,9 triliun.
Jika 1000 kapal melewati Terusan Khatulistiwa ini per tahunnya, maka perdagangan dan jasa jalur laut akan menjadi andalan industri.