- Menelan biaya Rp57,9 miliar, jembatan yang berusia lebih dari 100 tahun di Jawa Barat ini sempat mengalami kerusakan kembali setelah diperbaiki. Mengapa bisa terjadi?
Jembatan adalah infrastruktur yang sangat vital dalam meningkatkan konektivitas antar masyarakat.
Kerusakan pada jembatan harus segera ditangani untuk menghindari gangguan besar pada lalu lintas dan aktivitas sehari-hari.
Jembatan Cikereteg, yang menghubungkan Kota Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat, adalah salah satu contoh penting.
Jembatan ini sempat hancur akibat bencana longsor yang melanda daerah tersebut antara November 2022 hingga Februari 2023.
Tingginya intensitas hujan dan meningkatnya debit sungai di bawah jembatan tersebut menjadi penyebab utama longsor.
Jembatan Cikereteg sendiri adalah badan jalan dengan ketinggian timbunan 20 meter di atas gorong-gorong dan diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun, berdiri sejak masa kolonial Belanda.
Saat bencana longsor terjadi, Jembatan Cikereteg berada di Jalan Nasional di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Bogor, tepatnya di KM 3+900.
Baca Juga: Persiapan Maju Menjadi Wali Kota Padang, Fadly Amran Kumpulkan 'Kawan Fadly' untuk Kemenangan
Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah segera memperbaiki Jembatan Cikereteg di ruas Jalan Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor.
Proses perbaikan dimulai sejak Desember 2022 dan menelan biaya sebesar Rp57,9 miliar. Untuk meningkatkan ketahanan, struktur jembatan diperkuat dengan PCI girder dan total jumlah titik borepile sebanyak 42 buah.
Pada Oktober 2023, perbaikan jembatan ini dinyatakan selesai dan telah dapat kembali digunakan oleh seluruh pengguna jalan.