bdadinfo.com

Mengenal Hari Tasyrik dan Amalan yang Bisa Dilakukan, Meskipun Diharamkan Menunaikan Ibadah Puasa - News

Amalan di Hari Tasyrik Hari Raya Idul Adha

- Hari Tasyrik dalam Islam merujuk pada hari-hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah menurut kalender Hijriah.

Untuk itu, pada tahun ini Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 18, 19 dan 20 Juni 2024.

Selama hari-hari ini, umat Muslim yang menunaikan ibadah Haji melaksanakan ritual melontar batu di tiga lokasi yang dikenal sebagai Jamratul Ula, Jamratul Wusta, dan Jamratul Aqabah.

Baca Juga: Trending Banget, Ini Dia Sinopsis dan Pemeran Drama Korea “High School Return of a Gangster”, Sukses Curi Perhatian Fans Indonesia!

Ritual melontar batu ini dilakukan sebagai peringatan atas kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. yang melempari setan dengan batu ketika setan berusaha menghalangi mereka dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk berkurban.

Umat Islam dapat melaksanakan ibadah kurban hingga waktu Maghrib pada tanggal 14 Zulhijjah.

Demikian pula, amalan bertakbir disunahkan hingga sebelum Maghrib pada hari tersebut.

Baca Juga: Dulu Masyarakat Pati dan Ajaran Saminisme Terapkan Kehidupan Tanpa Kekeraasan, Dengan Kedipan Mata Kini Identik Kampung Bandit

Takbir raya tidak hanya dianjurkan di masjid atau setelah setiap shalat.

Umat Islam didorong untuk melafalkan takbir ini pada waktu yang disunahkan di berbagai tempat.

Di dalam kendaraan saat berkendara, di rumah ketika mengurus pekerjaan, saat bersantai, di jalan saat menuju masjid atau surau, atau di mana saja mereka ingat untuk bertakbir.

Mereka tidak perlu menunggu tiba di surau atau setelah shalat untuk bertakbir.

Baca Juga: Resmi Dirilis! Realme GT 6 Smartphone Terbaru dengan Performa Canggih, Apa Sih Keunggulannya?

Berbeda dengan Takbir Raya Idul Fitri, Takbir Raya Idul Adha ini bisa dilantunkan hingga setelah shalat Asar pada hari terakhir Tasyrik, yaitu tanggal 13 Zulhijjah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat