bdadinfo.com

Seandainya Jokowi Tidak Pernah Membangun Jalan Tol Trans Sumatera, Apa yang Akan Terjadi di Pulau Sumatera? - News

Jalan Tol Trans Sumatera

- Pertanyaannya adalah bagaimana jika kepemimpinan di era Presiden Jokowi tidak pernah membangun jalan tol selama 10 tahun terakhir?

Lalu apa yang akan terjadi jika proyek Tol Trans Sumatera tidak dibangun? Dampak apa yang akan dirasakan oleh masyarakat di berbagai Provinsi di Pulau Sumatera? Kasihan sekali Sumatera ini.

Pembangunan inftarstuktur merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta kesejahteraannya.

Baca Juga: Diam-Diam Menghanyutkan, 4 Pabrik Raksasa Milik Indonesia Bikin RI Disegani Sekaligus Jadi Kiblat Industri di Dunia

Kehadiran jalan tol Trans Sumatera era kepemimpinan Presiden Jokowi patut diapresiasi setinggi-tingginya, sebab hadirnya jalan tol telah mebawa dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Aspek penting dari proyek infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir yaitu pembangunan jalan tol Trans Sumatera, dan kenyataanya memang sangat penting sebagai akses aktivitas manusia.

Dilansir dari berbagai sumber, 23 Juni 2024, Jalan Tol Trans Sumatera merupakan proyek infrastruktur yang direncanakan membentang dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.704 km.

Baca Juga: Diam-Diam Menghanyutkan, 4 Pabrik Raksasa Milik Indonesia Bikin RI Disegani Sekaligus Jadi Kiblat Industri di Dunia

Pembangunan ini dibagi menjadi beberapa ruas yang masing-masing dikerjakan oleh berbagai kontraktor. Tentu proyek jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Sumatera.

Mengurangi waktu tempuh dan menurunkan biaya logistik adalah manfaat yang utama untuk dirasakan pengguna jalan tol. Proyek ambisius ini juga rencananya akan mengubungkan ujung utara sampai selatan Pulau Sumatera.

Namun apakah yang akan terjadi jika Presiden Jokowi tidak pernah membangun mega proyek ini?

Salah satu dampak utama yang mendasar jika proyek ini tidak dilanjutkan ialah pertumbuhan ekonomi akan terhambat, diketahui jalan tol adalah infrastruktur kritis yang mendukung mobilitas barang dan jasa.

Tanpa jalan tol perpindahan barang dari satu wilayah ke wilayah lain akan sangat sulit. Hal ini tentu akan mempengaruhi harga barang dan daya saing di pasar nasional maupun internasional.

Selanjutnya yaitu biaya logistik di Indonesia yang terkenal tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Jika tidak ada jalan tol Trans Sumatera maka biaya menjadi beban tambah pada sektor industri dan perdagangan dari Sumatera dan menjadi kurang kompetitif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat