bdadinfo.com

Proyek Raksasa Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan Kembali Dilanjutkan pada 2024! Menghadapi Penolakan Masyarakat dan Menyambut Harapan Besar - News

Proyek Raksasa Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan Kembali Dilanjutkan pada 2024 (Freepik.com/@fanjianhua)

- Pembangunan mega proyek jalan tol Payakumbuh-Pangkalan yang akan melintasi lima kenagarian di Kabupaten Lima Puluh Kota dipastikan akan dilanjutkan pada tahun 2024.

Meskipun demikian, proyek ini terus menuai kontroversi dan penolakan dari masyarakat lokal yang khawatir akan dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang ditimbulkan.

Baca Juga: Perangi Judi Online, Koordinasi Tiga Pilar Utama untuk Keamanan Nasional

Menurut laporan dari Channel YouTube Pandawa Bukit Aneh pada Minggu, 23 Juni 2024, berikut adalah pandangan mendalam mengenai proyek jalan tol ini, termasuk harapan dan tantangan yang dihadapi.

Sejak awal rencana pembangunan, masyarakat di lima kenagarian yang akan dilalui tol ini menolak keras proyek tersebut. 

Mereka khawatir pembangunan tol akan merampas sumber kehidupan mereka, menghilangkan situs-situs adat dan budaya yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Kolaka Sulawesi Tenggara Menyimpan Keajaiban! 9 Tempat Wisata Indah dan Menakjubkan yang Kini Viral dan Populer, Wajib Dikunjungi untuk Liburan Seru

"Kami akan kehilangan tanah pusaka dan situs budaya yang berharga. Ini bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga menyangkut identitas dan warisan kami," ujar seorang tokoh masyarakat setempat.

Proyek strategis nasional ini sudah tertunda hampir empat tahun. Japan International Cooperation Agency (JICA), yang menjadi mitra dalam proyek ini, memastikan bahwa pembangunan akan tetap berlanjut jika trase (rute) di Kabupaten Lima Puluh Kota dialihkan ke Nagari Situjuah Batua.

Baca Juga: S3 Antusias Dukung Fadly Amran: Sudah Penuhi Syarat 3T jadi Wali Kota, Tokoh, Takah, Tokeh

Menyikapi penolakan masyarakat, Nagari Situjuah Batua menyatakan kesiapan mereka menerima pembangunan tol jika rutenya dialihkan ke wilayah mereka.

"Kami siap mendukung pembangunan jika kajian teknis menunjukkan kelayakan trase melalui Nagari kami," ungkap MK Datuk Marajoayo, pucuk adat Situjuah Batua.

Dalam menghadapi penolakan ini, pemerintah dan JICA menyusun ulang trase yang sebelumnya direncanakan melewati lima kenagarian di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi di Sektor Industri, PLN Siap Suplai Energi Hijau ke Perusahaan Fashion Global H&M Group

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat