bdadinfo.com

Waspada Virus Marburg, Gejalanya Mirip DBD, Kemenkes Sebut Belum Ada Obatnya - News

Waspada Virus Marburg, Gejalanya Mirip DBD, Jubir Kemenkes: Belum ada Obat Khusus!/ DW


- Muncul lagi virus mematikan yakni virus Marburg (flovirus) dikabarkan bahwa memiliki tingkat fatalitasnya mencapai 88%.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril mengimbau pemerintah dan masyarakat tetap waspada terhadap virus Marburg.

Karena melansir dari Verywell, virus Marburg dapat dengan cepat menyebabkan pendarahan hebat, syok, dan kematian.

Baca Juga: PLN Dukung Strategis IBC Permudah Pengguna Motor Listrik Lewat Standarisasi Baterai

“Kita perlu tetap melakukan kewaspadaan dini dan antisipasi terhadap penyakit virus Marburg,” ujar dr Syahril dilansir dari Okezone.

13% hingga 90% orang yang terinfeksi virus Marburg bisa meninggal maka dari itu penyakit ini seringkali berakibat fatal. Lalu apa saja gejalanya?

Gejalanya secara umum meliputi demam, sakit badan dan sakit kepala, gangguan gastrointestinal, termasuk diare berair, mual, dan kram.

Baca Juga: Bersiap! Motor Listrik Suzuki e-Burgman Segera Manjakan Rider

Seringkali sekitar tiga hari setelah gejala muncul lalu merasa lesu, ruam tidak gatal pada perut, dada, punggung rata dan merah.

Juga disertai benjolan kecil, mirip dengan ruam disebabkan oleh demam berdarah, atau saat 10 hari gejala mulai akan ada perubahan neurologis seperti kebingungan, kejang, dan delirium sampai pendarahan parah.

Gejalanya sendiri sangat mirip dengan penyakit malaria, tifus, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia. Sejauh ini belum ada vaksin yang dapat mengatasinya di dunia.

“Belum ada obat khusus, pengobatan bersifat simtomatik dan suportif, yaitu mengobati komplikasi dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit,” ucap dr. Syahril.***

 

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat