- Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak masalah dengan wacana koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dilebur menjadi satu saat Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku sudah ada kesepakatan soal wacana koalisi besar untuk menggabungkan Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pemilu 2024.
Wacana ini mengemuka usai pertemuan Presiden Joko Widodo bersama lima Ketua Umum (ketum) parpol. Menurut Prabowo, antara KIR yang beranggotakan Gerindra-PKB dan KIB yang berisi PAN-Golkar-PPP memiliki frekuensi yang sama.
Baca Juga: Pokoknya Jangan Sampai Terlewat! Inilah Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Namun Prabowo tak menyebut siapa saja partai yang akan tergabung dalam koalisi tersebut. Ia hanya mengatakan dalam waktu dekat akan menggabungkan koalisi.
"Jadi kita merasa ada frekuennsi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat. Ya nanti kita lihat prosesnya tapi yang pasti komunikasi akan intens." Ucap Prabowo Subianto
Termasuk soal konfigurasi capres dan cawapres. Diketahui, KIB punya Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan KIR punya Prabowo serta Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Sederet Fakta Terkini Penyerangan Israel dan Palestina di Masjid Al Aqsa yang Kian Memanas
Prabowo mengatakan, peluangnya untuk berduet dengan Airlangga di Pilpres 2024 belum dibicarakan antar dua poros koalisi.
Kemungkinan bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bisa saja terjadi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah merestui poros KIB dan KIR bergabung pada Pemilu 2024
Presiden Joko Widodo mengatakan koalisi besar KIB, Gerindra dan PKB merupakan koalisi yang cocok. Namun hal itu diserahkan kembali kepada para ketua umum partai.
"Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yg berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," jelas Presiden Jokowi.
Respons NasDem
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons wacana terbentuknya koalisi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) di Pilpres 2024.