bdadinfo.com

Nilai Pengadaan Tanah Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo Capai Rp2,29 T, Menteri ATR/Kepala BPN Minta Ini - News

Menteri ATR/Kepala BPN menilai pengadaan tanah jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo tahap I capai Rp2,29 triliun, meminta gunakan untuk hal produktif.

- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berperan aktif dalam proses pengadaan tanah pada setiap Proyek Strategis Nasional (PSN).

Salah satunya, yaitu pengadaan tanah pada ruas Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo Tahap I yang hingga saat ini sudah mencapai 1.834 bidang dengan nilai ganti kerugian mencapai Rp2,29 triliun.

Pada Kamis (11/05/2023), Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto menyaksikan proses pembayaran uang ganti rugi sejumlah Rp136 miliar kepada enam perwakilan masyarakat di Kantor Kelurahan Tamanmartani, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.

Baca Juga: Identitas Koboi Jalanan yang Gahar di Tol Tomang Terungkap: Oalah Bukan Polisi, Ternyata Ini Profesinya

Berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi di Kelurahan Tamanmartani, terdapat empat dusun yang terkena pengadaan jalan tol, antara lain Dusun Kebon, Dusun Dalem, Dusun Ringinsari, dan Dusun Tegalrejo.

Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan, jumlah uang yang diterima oleh warga penerima ganti rugi pembangunan tersebut bervariasi dan lebih besar dari appraisal.

"Ada yang Rp18 miliar, Rp11 miliar, Rp5,7 miliar, yang paling kecil sekitar Rp1 miliar. Itu pun mereka merasa ini menjadi ganti untung, bukan ganti rugi," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Hadi Tjahjanto meminta agar masyarakat yang sudah menerima uang agar memanfaatkannya untuk hal yang produktif dan tidak digunakan untuk hal konsumtif.

Baca Juga: Aksi Oknum Bereplat Dinas Polri Kembali Meresahkan Warga, Kali ini di Jalan Tol Dalam Kota

"InsyaAllah masyarakat juga sudah diberikan sosialisasi bahwa uang itu harus dimanfaatkan, untuk membeli rumah maupun pekarangan, sawah yang memang sudah didapatkan dari ganti rugi dalam Proyek Strategis Nasional ini," tuturnya.

Proses pengadaan tanah memiliki pengaruh besar terhadap pembangunan infrastruktur.

Oleh karena itu, Menteri ATR/Kepala BPN ingin memastikan bahwa seluruh tahapan atau proses pengadaan tanah di Kabupaten Sleman berjalan dengan baik.

"Semua berjalan lancar tanpa masalah, mudah-mudahan proses ini juga akan mempercepat proyek yang dibangun," paparnya.

Baca Juga: Laporan Arus Balik Sabtu, 29 April 2023, Jalan Tol Cipali Terapkan Sistem One Way dan Contraflow

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat