– Pihak peretas (hacker), LockBit mengakui telah menyerang sistem IT PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dan kini sedang menyebarluaskan data nasabah yang telah dienkripsi di Dark Web.
LockBit mengklaim telah berhasil mencuri 15 juta data nasabah, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 TeraByte pada data internal bank tersebut.
“Masa negosiasi telah berakhir, dan kelompok ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia ke dunia maya,” tulis cuitan akun Twitter @darktracer_int.
Setelah peristiwa itu terjadi, beberapa netizen merasa kecam dan kecewa terhadap BSI. Bahkan, beberapa netizen juga membuat sindiran keras yang kini di media sosial atas hal tersebut.
“PSE, kominfo, uu perlindungan data pribadi be like,” tulis komentar akun Twitter @bitxt sambil unggah foto meme.
“Terus bentuk pertanggung jawaban nya apa?” tulis komentar akun Twitter @laavanyaisvara.
“Min @bankbsi_id itu ada folder Film hasil download dari layartancap21 ya?” tulis komentar akun Twitter @yayagisawa.
“Sudah saatnya mindahin uang,” tulis komentar akun Twitter @KoerniaTjahya.
“FILM? Kebiasaan simpen donlotan biar gampang diakses wkwk,” tulis komentar akun Twitter @afrialdi.
“Waduh billy, fahmi, dahlan? Area bjm? Banjarmasin? Folder film? bussett karyawan jorok bgt manjemen datanya,” tulis komentar akun Twitter @bebasbray.
Baca Juga: Hasil Ramalan Zodiak Aries dan Taurus pada Rabu, 17 Mei 2023: Anda Mengalami Sakit Ini
“Berawal dari download FILM berakhir di retas datanya ngerrriii,” tulis komentar akun Twitter @rochmanalex3.
“Menarik banget saran si attackernya, jangan pake BSI, minta keluarga untuk ga pake BSI, minta kompensasi ke BSI,” tulis komentar akun Twitter @nmonarizqa.
Meski begitu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan bahwa informasi dan uang nasabah terjamin keamanannya sehingga para nasabah dapat melakukan transaksi dengan aman dan normal.