- Kejadian mengerikan terjadi ketika seorang ibu muda yang bekerja di salah satu toko ritel di Gorontalo mengakhiri hidupnya dengan tragis.
Polisi telah mengungkap bahwa alasan di balik bunuh diri ibu muda tersebut diduga terkait dengan penipuan dalam transaksi pinjaman online (Pinjol) yang menjebak korban dalam keputusaan.
Menurut keterangan polisi, Lilan (22), seorang ibu muda yang sedang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, telah menjadi korban penipuan yang sangat tragis.
Baca Juga: Catat! Nasabah Pinjol Tidak Bisa Ajukan KUR, Ini Alasannya
Ibu muda tersebut terjebak dalam perangkap pinjaman online, di mana penipu tersebut menjanjikan pinjaman sebesar Rp 15 juta dengan imbalan uang sebesar Rp 3,2 juta yang harus dikirim terlebih dahulu.
Dalam keadaan terdesak dan berharap mendapatkan bantuan keuangan, Lilan dengan percaya diri mengirimkan uang yang diminta oleh orang yang tidak dikenal tersebut.
Namun, kenyataan pahit mengejutkannya ketika ia menyadari bahwa dirinya telah ditipu.
Kisah tragis ini terkuak ketika suara tangisan anak korban terdengar, mengundang perhatian suaminya.
Dalam kepanikan dan kecemasan, suami Lilan langsung berlari ke kamar untuk mencari sumber tangisan itu.
Apa yang ditemuinya di dalam kamar adalah pemandangan yang tak dapat ia terima istrinya telah meninggal dunia.
Peristiwa ini memunculkan keprihatinan yang mendalam tentang dampak psikologis yang ditimbulkan oleh penipuan pinjaman online.
Ketika seseorang menjadi korban penipuan seperti Lilan, keputusasaan dan kekecewaan melanda, dan hal ini dapat berujung pada konsekuensi yang tragis.
Tidak hanya menghadapi kerugian finansial yang signifikan, korban penipuan juga harus mengatasi tekanan emosional yang berat.