bdadinfo.com

Cerita Panda Nababan Soal Sikap Presiden Jokowi Memilih Capres 2024, Antara Ganjar dan Prabowo - News

Cerita Panda Nababan Soal Sikap Presiden Jokowi Memilih Capres 2024, Antara Ganjar dan Prabowo (YouTube )

- Panda Nababan bercerita tentang Presiden Jokowi yang memiliki sikap tersendiri mengenai para calon presiden seperti pada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Ganjar Pranowo memang diisukan sebagai calon presiden yang merupakan perwakilan dari partai PDIP dan Prabowo dari kubu Gerindra.

Namun, tidak hanya kepada Ganjar dan Prabowo. Presiden Jokowi juga pernah bertanya kepada Menko Erlangga, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Puan.

Baca Juga: Kader PDIP Trimedia Panjaitan Bongkar Aib Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Ketika menko erlangga, sandiaga uno, erick thohir, puan, Prabowo ditanyai oleh Presiden Jokowi “Apakah mau maju menjadi presiden?”.

Menko Erlangga, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Puan berkata mau maju. Kecuali Prabowo menjawabnya “Atas izin pak presiden”.

Mahfud MD yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pun mengkonfirmasi bahwa ia memang mendengar hal tersebut.

Baca Juga: Ganjar Menang Jadi Boneka Megawati, Rocky Gerung Bongkar Bukti Era Jokowi

Mahfud MD mengatakan, bahwa tidak ada salahnya menteri akan menjadi presiden karena itu pun termasuk karir dalam politik dan parpol.

Euphoria orang saat ini mengenai mempasang- pasangankan calon presiden dan calon wakil presiden. Megawati-Prabowo sudah pernah kalah jadi tidak mungkin diulangi lagi, Prabowo-Ganjar tidak mungkin karena PDIP, Ganjar-Prabowo juga tidak mungkin karna Prabowo mana mau menjadi orang kedua,” kata Panda Nababan.

Panda Nababan bercerita bahwa kala itu di pematang sawah ada yang terjadi antara Jokowi, Prabowo, dan Ganjar.

Jokowi berjalan didepan dan berkata kalian (Ganjar dan Prabowo) bicara saja berdua lebih bebas untuk menentukan apakah akan berjalan bersama atau bagaimana.

“Dah mas Ganjar saja wakil saya, mau bagaimanapun saya lebih senior,” kata Prabowo kepada Ganjar.

“Bagaimana saya nggak bisa menjadi orang kedua, tidak mungkin dibolehkan oleh partai saya dan kami partai pemenang,” jawab Ganjar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat