bdadinfo.com

Kisah Sheikh Muszaphar Shukor, Orang Minangkabau Pertama di Luar Angkasa, Dengar Azan Percaya atau Tidak - News

Profil Sheikh Muszaphar Shukor, orang Minangkabau di luar angkasa, dengar azan percaya atau tidak  (Kolase Instagram @drsheikhmuszaphar)

- Salah satu ilmuwan keturunan Minangkabau yang tiada banding adalah Sheikh Muszaphar Shukor.

Nah tahu kan Sheikh Muszaphar Shukor itu orang Malaysia tapi keturunan Minangkabau.

Bahkan dalam pernyataannya, Sheikh Muszaphar Shukor mengakui Minangkabau istimewa di hatinya dan Indonesia adalah tanah air kedua baginya.

Baca Juga: Tak Mau Tertinggal, Airbus Coba Desain Sayap Pesawat Terbaru dalam Perlombaan Inovasi Teknologi dengan Boeing

Sheikh Muszaphar Shukor merupakan astronot Malaysia yang mencetak sejarah. Dia menjalani misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama 12 hari di Bulan Ramadhan pada Oktober 2007. Sheikh Muszaphar Shukor bahkan merayakan Idul Fitri di luar angkasa pada 2007.

Soal pengakuan Sheikh Muszaphar Shukor keturunan Minangkabau, ia sampaikan dalam pertemuan Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Desember 2007, atau dua bulan selepas dia melaksanakan misi ke luar angkasa bersama di ISS.

Kala itu Sheikh Muszaphar Shukor mengungkapkan nenek dari bapaknya lahir di Minangkabau.

Baca Juga: Awas! Sering Ditemui Tanpa Izin Edar, 8 Obat Tradisional Ini Bahaya untuk Hati dan Ginjal

Selain itu, astronot Malaysia yang merupakan dokter bedah ini bilang kedua orang tuanya sebenarnya asli Minangkabau, Sumatera Barat.

Mengingat asal usulnya dari Minangkabau, Sheikh Muszaphar Shukor meminta dia ditulis sebagai astronot Melayu jangan astronot Malaysia.

Pengakuan Indonesia adalah tanah air kedua bagi Sheikh Muszaphar Shukor, karena dia berdarah Minangkabau ini tidak lepas dari sejarah perantau orang Minang ke Melayu atau Malaysia.

Baca Juga: Siap-Siap, Liverpool Akan Kehilangan Kembali Pemain Andalan Mereka Thiago Alcantara

Karena Sheikh Muszaphar adalah seorang Muslim, dan masa penerbangannya bertepatan dengan bulan Ramadhan, Dewan Fatwa Nasional Malaysia telah mengeluarkan buku panduan untuk Muslim di antariksa. Buku ini mengatur tata cara salat di ruangan tanpa gravitasi, bagaimana mencari kiblat dari ISS, bagaimana menentukan waktu salat, dan bagaimana berpuasa.

Selain itu, Sheikh Muszaphar juga merayakan hari raya Idul Fitri di luar angkasa. Untuk itu, ia membawa bekal sate dan kue untuk dibagi-bagikan kepada anggota misi yang lain pada hari Sabtu, 13 Oktober untuk merayakan Idul Fitri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat