- Selasa 4 Juli 2023 menjadi rekor hari terpanas di Bumi, kata para ilmuwan pada Rabu, 5 Juli kemarin.
Catatan itu sekaligus memecahkan rekor hari terpanas di Bumi yang ditetapkan sehari sebelumnya.
Para ilmuwan mengatakan Bumi menjadi planet yang terpanas dan para ahli bahkan percaya bahwa rekor pada Selasa lalu bukan yang terakhir, akan lebih banyak rekor hari terpanas akan jatuh musim panas ini.
Pada hari Selasa, suhu rata-rata bumi naik menjadi 62,9 derajat Fahrenheit atau sekitar 17,18 derajat celcius, menurut Penganalisis Iklim Universitas Maine.
Penelitian ini menggunakan alat yang didasarkan pada data satelit dan simulasi computer dan menjadikan hari Selasa, Bumi memiliki suhu tertinggi sejak pencatatan yang dimulai pada tahun 1979.
Fenomena suhu panas yang tidak biasa juga adalah hasil dari kombinasi perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, lalu penguatan El Niño, dan juga awal musim panas di Belahan Bumi Utara.
Berdasarkan data iklim ‘proxy’ seperti inti es, tree rings, dan sedimen, belum pernah sepanas ini setidaknya sejak 125.000 tahun yang lalu.
Paulo Ceppi, seorang ilmuwan iklim di London's Grantham Institute mengatakan kepada The Washington Post bahwa fenomena ini mengacu pada kehangatan yang tidak biasa antara dua periode zaman es.
Fenomena pemanasan ini juga dapat dikaitkan dengan pembakaran minyak, gas, dan batu bara yang melepaskan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan metana, ke atmosfer.
Gas-gas ini telah menyebabkan suhu bumi meningkat selama seabad terakhir ke tingkat yang tidak dapat dijelaskan oleh variabilitas alami.
Rekor panas harian kemarin mungkin akan dipecahkan lagi.