bdadinfo.com

Kominfo Tingkatkan SDM Digital dengan Beasiswa untuk Akselerasi Transformasi Digital di Indonesia - News

Kominfo tingkatkan SDM digital (pixabay.com)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong transformasi digital melalui peningkatan SDM digital di Indonesia.

Untuk menggerakan transformasi digital, Kominfo membutuhkan SDM digital agar masyarakat memiliki keahlian dalam memanfaatkan teknologi digital.

Salah satu langkah Kominfo dalam mewujudkan transformasi digital melalui peningkatan SDM Digital dengan mengadakan program beasiswa.

Baca Juga: Tolak Ketakutan Kutukan Nomor 7 di MU, Mason Mount Janji ke Fans Bakal Gacor

Dikutip dari kominfo.go.id, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba mengatakan Kominfo berupaya mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur digital.

“Agar konektivitas dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat secara merata, Kominfo menyediakan akses internet, kabel serat optik, microwave hingga peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Mira pada acara Focus Group Discussion Strategi Hilirisasi Ekonomi Digital di Jakarta Pusat pada Rabu, 5 Juli 2023.

Kemudian, Kominfo juga mempunya serangkaian program perluasan adopsi teknologi digital agar masyarakat mampu memanfaatkan fasilitas digital yang disediakan.

“Kominfo juga melakukan serangkaian program perluasan adopsi teknologi digital seperti fasilitasi serta pendampingan terhadap masyarakat dan UMKM untuk mengadopsi teknologi digital,” ucapnya.

Menurutnya, penyediaan koneksi jaringan internet tidak cukup untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia.

Kominfo juga perlu meningkatkan kemampuan masyarakat memanfaatkan teknologi digital. Ia pun menjabarkan data yang menunjukkan Indonesia membutuhkan talenta-talenta digital.

“Masyarakat juga harus memiliki literasi dan kecakapan digital yang memadai. Apalagi berdasarkan riset Bank Dunia, Indonesia membutuhkan setidaknya 9 juta talenta-talenta digital hingga 15 tahun ke depan,” katanya.

Diketahui, sebanyak 20% dari 4.000 kampus di Indonesia menawarkan Program Studi Teknologi Informasi Komunikasi.

Angka tersebut menggambarkan adanya ketimpangan, bahkan mencapai 400-500 ribu talenta per tahunnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat