- Renovasi sekolah yang dilakukan oleh sekolah Az Zahra memberi duka kepada keluarga korban.
Pekerjaan konstruksi sekolah Az Zahra untuk merenovasi area olahraga dan memperbaiki bagian gedung yang rusak.
Kecelakaan terjadi di sekolah Az Zahra pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16:00 WIB.
Baca Juga: Polemik Dugaan Korupsi BTS 4G Kominfo, Edward Hutahaean Diperiksa Kejagung
Lift barang yang seharusnya dipakai hanya untuk mengantarkan barang, digunakan oleh pekerja konstruksi sebagai sarana layaknya lift umum.
Aksi pekerja tersebut diduga akibat tidak sabar untuk mengantre melalui tangga, sehingga mereka berinisiatif menggunakan lift barang.
Namun, pilihan mereka menggunakan lift barang membuat lift terjatuh. Diduga kelebihan beban menjadi alasan utamanya.
Pada kecelakaan tersebut, tujuh pekerja meninggal dunia dan dua pekerja lainnya luka-luka dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Ini Klarifikasi Menko Polhukam Mahfud MD Terkait Saham PT Freport
Kepala Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto menyebutkan bahwa kejadian lift jatuh masih diselidiki.
"Hasil dari Tim Puslabfor Mabes Polri akan dijadikan bahan penyelidikan. Kami sudah periksa tujuh orang saksi yang terdiri dari empat orang petugas keamanan sekolah, pengawas vendor pekerja, Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah Azzahra, jelas Ino Harianto.
Keesokan harinya setelah kecelakaan terjadi, kepolisian Kota Bandar Lampung mengunjungi kediaman para korban meninggal dunia.
Pada kunjungan tersebut, Ino Harianto mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang dikunjungi dan memberikan bantuan berupa bahan pokok sehari-hari.
"Kedatangan kami disini, pertama mengucapkan bela sungkawa sedalam dalamnya kepada keluarga korban yang tertimpa musibah dan memberikan sedikit tali asih kepada keluarga, semoga apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat" ungkap Kombes Pol Ino Harianto.
Baca Juga: Jual Pakaian Dalam Bekas, Denise Chariesta Disindir Netizen: Emang Ada yang Mau Beli?