- Banjir kembali merendam Kota Padang, Sumatera Barat akibat hujan deras yang terjadi sejak Kamis malam, 13 Juni 2023.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, terdapat 32 titik di Kota Padang yang terendam banjir.
Saat ini, petugas sudah melakukan evakuasi para korban. Sejumlah tempat, termasuk rumah wali kota Padang dijadikan tempat evakuasi sementara.
Baca Juga: Padang Diguyur Hujan, Banjir di Mana-mana, Kuburan Longsor hingga Jasad Berserakan
Selain itu, beberapa tempat lain seperti Parak Gadang, Musala Mustaqfirin, SD Pemancungan, juga dijadikan tempat evakuasi sementara.
Persoalan banjir di Kota Padang bukan baru pertama kali terjadi. Mengutip padangkota.bps.go.id, kejadian banjir di Kota Padang cendrung naik dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2016 lalu, terdapat 11 kasus banjir yang terjadi di Kota Padang. Kemudian meningkat pada 2017, yakni 27 kasus.
Semnatara itu, pada tahun 2018, kasus banjir di Kota Padang bertambah jadi 30 kasus dan turun menjadi 5 kasus pada 2019.
Lalu, pada 2020 naik lagi jadi 14 kasus, bahkan pada 2021, sampai September sudah 35 kejadian.
Dalam catatan BMKG, dalam sepuluh tahun terakhir curah hujan ekstrim memang cendrung cenderung meningkat.
Hal tersebut merupakan dampak dari perubahan iklim di daerah pesisir, seperti Kota Padang.
Indikasi perubahan iklim
Ulung Jantama Wisha, peneliti Oseanografi Kementerian Kelautan dan Perikanan pernah menyoroti soal kasus banjri yang sering terjadi di Kota Padang.
Dalam wawancaranya bersama Mongabay.co.id, Wisha menyebut, lokasi berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, membuat banyak sekali faktor interaksi antara laut-atmosfer yang mempengaruhi cuaca di Padang.