- PT Antar Lintas Sumatera, yang dikenal sebagai PO ALS, telah menjadi salah satu Perusahaan Otobus (PO) terkemuka di Indonesia.
Beroperasi sejak tahun 1966, ALS telah memberikan layanan yang terbaik selama lebih dari 50 tahun kepada pelanggan di berbagai destinasi di Sumatra dan Jawa.
Dengan menghadirkan berbagai kelas bus, mulai dari kelas non-AC, AC toilet, AC non-toilet, eksekutif, hingga super eksekutif, ALS telah memenuhi berbagai kebutuhan perjalanan penumpangnya.
Kesuksesan ini telah diakui oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, yang memberikan predikat ALS sebagai perusahaan dengan Lintasan Terjauh dan Terbanyak.
ALS, yang singkatan dari Antar Lintas Sumatera, adalah operator transportasi umum yang berbasis di Medan, Sumatra Utara.
Baca Juga: Misteri Terowongan Danau Singkarak Sumatera Barat, Tembus Gunung Merapi: Terpanjang di Indonesia
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 29 September 1966 dengan nama PT Pengangkutan dan Industri Antar Lintas Sumatera di Kotanopan, Mandailing Natal.
Pada awalnya, ALS hanya menawarkan rute terbatas, yaitu perjalanan pulang pergi antara Medan - Kotanopan dan Medan - Bukittinggi menggunakan bus Chevrolet C50.
Pada masa itu, hampir semua daerah di Sumatra sulit dijangkau karena kondisi jalan yang tidak memadai. Namun, ALS berkomitmen untuk menyediakan transportasi yang layak bagi pelanggannya.
Pada tahun 1972, ALS menambah trayek baru untuk tujuan Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Lampung.
ALS juga memindahkan kantor pusatnya ke Medan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Masa keemasan ALS terjadi ketika Pelabuhan Merak dan Bakauheni terhubung oleh pelayaran feri pada tahun 1980.
ALS memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka sejumlah trayek langsung menuju berbagai wilayah di Jawa, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Sejak itu, ALS dikenal luas sebagai bus lintas Jawa - Sumatra.
ALS terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan demi kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Proyek Lampu Pocong di Medan Telan Rp25,7 Miliar Gagal Total, Menantu Jokowi Berang Minta Dibongkar
Pada tahun 1981, ALS mendapatkan suntikan dana yang digunakan untuk membeli armada bus baru.
ALS juga memastikan kenyamanan pengguna setianya dengan menyediakan berbagai kelas layanan menggunakan bus Mercedes Benz dari berbagai tipe.
Selain melayani bus reguler, ALS juga menyediakan angkutan pemadu moda Bandara Kualanamu.
Dalam layanan bus reguler, ALS menyediakan konfigurasi tempat duduk yang beragam, mulai dari kelas eksekutif dan super eksekutif dengan konfigurasi 2 - 1, kelas AC dengan konfigurasi 2 - 2, hingga kelas non-AC dengan konfigurasi 2 - 3.
Bus eksekutif dan super eksekutif dilengkapi dengan kursi yang dapat disandarkan (reclining seat) yang empuk dan dilengkapi dengan sandaran kaki. Fasilitas di dalam bus juga lengkap, termasuk TV LED personal, selimut, bantal, stopkontak, bagasi barang, toilet, dan ruang khusus merokok.
Baca Juga: Kabar Gembira! Universitas Andalas Buka Pendaftaran untuk Volunteer Ekspedisi Nasional 2023
Setiap penumpang bahkan mendapatkan layanan makanan ringan (snack) dan makan utama, tergantung pada jurusan dan kelas bus yang dipilih.
Untuk tarif bus ALS, terdapat tiga variasi harga, Untuk kelas AC nontoilet, tiket dibanderol dengan harga Rp 215 ribu, sementara untuk kelas super eksekutif dijual seharga Rp 365 ribu, dan kelas AC toilet seharga Rp 275 ribu, Rute Medan- Padang
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam industri transportasi, ALS terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
ALS menjadi pilihan utama bagi para pelanggan yang menginginkan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.
ALS siap melanjutkan perjalanan suksesnya dalam menghubungkan berbagai kota di Sumatra dan Jawa.***