- Ketika membicarakan sejarah kehadiran orang Tionghoa di Sumatera Barat, banyak orang mungkin akan langsung mengaitkannya dengan kota Padang.
Namun, sedikit yang tahu bahwa kenyataannya adalah Pariaman yang menjadi kota pertama yang ditempati oleh orang Tionghoa di provinsi ini.
Artikel ini akan mengungkapkan sejarah menarik bagaimana orang Tionghoa pertama kali datang dan menetap di Pariaman, serta peran penting mereka dalam membangun kota ini.
Baca Juga: Menelusuri Warisan Seni Gambus: Perpaduan Timur Tengah dan Budaya Melayu di Sumatera
1. Jejak Sejarah Orang Tionghoa di Pariaman
Sejarah kehadiran orang Tionghoa di Pariaman dapat ditelusuri kembali ke zaman kolonial Belanda pada abad ke-17.
Pariaman, sebagai pelabuhan strategis di pantai barat Sumatera, menjadi pintu gerbang utama untuk perdagangan internasional.
Para pedagang Tionghoa yang berlayar dari daratan Tiongkok dan daerah sekitarnya mulai berlabuh di pelabuhan ini untuk berdagang dengan komoditas lokal seperti kopi, rempah-rempah, dan hasil bumi lainnya.
Baca Juga: Alasan Sumbar Jadi Daerah yang Minim Dukungan Terhadap PDIP, Ternyata Ada Faktor Historis
2. Peran Ekonomi dan Sosial Masyarakat Tionghoa
Dengan waktu, komunitas Tionghoa tumbuh dan menetap di Pariaman.
Mereka berkontribusi secara signifikan dalam perekonomian kota ini.
Berkat keahlian mereka dalam perdagangan, banyak dari mereka membuka toko dan bisnis keluarga yang berpengaruh dalam perdagangan lokal dan internasional.
Baca Juga: Tolak Pertemuan dengan Al Hilal, Mbappe Bikin PSG Pusing karena Masih Mau Bertahan