bdadinfo.com

Tabuik Pariaman: Tradisi Bersejarah yang Menggugah Semangat Gotong-Royong - News

Festival Tabuik di Pariaman. (saribundo.biz)

Festival Tabuik di Pariaman, Sumatera Barat, selalu menjadi sorotan utama dalam agenda acara di daerah tersebut.

Perayaan yang telah berlangsung sejak tahun 1831 ini memiliki makna mendalam sebagai peringatan Asyura atau hari kematian Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW dan pemimpin kaum Syiah di Karbala.

Namun, dibalik meriahnya Festival Tabuik, terdapat kebersamaan dan kerja keras dari masyarakat Pariaman, terutama dua kelompok yang memiliki peran penting dalam pembuatan tabuik, yaitu kelompok Pasar dan kelompok Subarang.

Tabuik, yang merupakan perwujudan buroq, makhluk legendaris yang membawa jasad Husein bin Ali terbang ke angkasa, merupakan simbol penting dalam perayaan ini.

Baca Juga: Bukan Asal Klaim! Nagari Pariangan Dinobatkan jadi Salah Satu Desa Terindah di Dunia, Setara Eropa

Proses pembuatan tabuik tidaklah sederhana, melainkan melibatkan keterampilan ahli sejarah dan budaya. Tidak hanya itu, tokoh-tokoh masyarakat desa juga ikut berkontribusi dalam upaya pembuatan dan persembahan tabuik.

Kebersamaan dan semangat gotong-royong di antara masyarakat menjadi kunci dalam menyukseskan perayaan ini, meskipun hal tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit, bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Tabuik sendiri terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian atas dan bagian bawah. Tinggi tabuik dapat mencapai 15 meter.

Baca Juga: Termasuk Sutan Riska, Kenapa Banyak Kepala Daerah Meminta Dibuatkan Tol Kepada Jokowi? Ini Alasannya!

Bagian atas tabuik mewakili keranda yang berbentuk menara yang dihiasi dengan indahnya bunga dan kain beludru berwarna-warni. Sementara itu, bagian bawah berbentuk tubuh kuda dengan sayap, ekor, dan kepala manusia berambut panjang.

Materi utama pembuatan tabuik adalah rotan dan bambu yang dilapisi kain beludru halus berwarna hitam.

Pada keempat kakinya, terdapat gambar kalajengking yang menghadap ke atas. Kuda yang dibuat ini adalah simbol Buroq, kendaraan berkecepatan tinggi yang membawa Imam Hussein dalam peristiwa Isra' Miraj Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Menyantap Beragam Nasi Goreng di Tamally Ko Cafe n Resto, Bukti Kota Pariaman Terkenal Wisata Kuliner

Proses pembuatan tabuik juga mencakup pembentukan bagian tengah tabuik berupa gapura petak dengan ukuran yang semakin besar ke atas.

Pada gapura ini ditempelkan motif ukiran khas Minangkabau, mencerminkan kekayaan budaya daerah tersebut. Pada bagian bawah dan atas gapura, ditancapkan bungo salapan atau delapan bunga berbentuk payung yang dihiasi dengan kertas warna bermotif ukiran atau batik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat