– Lewat serangkaian potensi yang menunjang ketahanan pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) sebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bakal jadi lumbung pangan Indonesia.
Apalagi, kata Kementan, menyambut tahun politik persediaan bahan pokok Masyarakat alias ketahanan pangan harus terjaga.
Babel menjadi salah satu provinsi yang memiliki potensi penyedia bahan pokok untuk ketahanan pangan jelang tahun politik tersebut.
Baca Juga: Rocky Gerung Tidak Bisa Dipidanakan Pasca Menghina Presiden Jokowi, Apa Alasannya?
Dengan begitu, Kementan dapat menjalin kerjasama di berbagai sektor pangan untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan jelang tahun politik dengan Babel.
"2023 dan 2024 ini kan tahun politik, saat ini Presiden RI Joko Widodo, sedang konsen memikirkan tentang bagaimana penyediaan pangan yang cukup dengan harga yang stabil. Untuk Kepulauan Babel sendiri, banyak sekali potensi-potensi yang siap dikerjasamakan dengan pemerintah pusat," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi, dilansir drai laman resmi Pemprov Babel, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Ia juga mendorong berbagai stakeholder untuk mendukung Babel menjadi lumbung ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Sah! KPU Bangka Babel Bakal Dapat Lungsuran Gedung Lewat Hibah Tanah dan Bangunan Jelang Pemilu
"Hari ini tampak hadir di sini (VVIP Bandara Depati Amir), semua unsur Forkopimda, yang tentunya siap mendukung, supaya peran aktif Kepulauan Babel, dalam menjaga pangan tetap stabil, khususnya dari sisi harga, menjadi semakin maksimal," kata Harvick lagi.
Harvick juga menjelaskan, Babel juga berpotensi menjadi garda terdepan ketahanan nasional. Sebab ketahanan pangan menjadi syarat wajib ketahanan nasional dan Babel memiliki potensi itu.
"Ketahanan nasional tidak mungkin terbentuk, jika tidak ada ketahanan pangan, utamanya dalam menuju kemandirian pangan,” jelas Harvick.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, berharap ketahanan pangan di Babel juga terus didukung pemerintah.
Hal tersebut, selain berdampak positif untuk Babel, juga dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan babel agar semakin kuat.***