bdadinfo.com

Menelusuri Kearifan Lokal: Inilah Perayaan Kematian Tradisional Minangkabau di Sumatera Barat - News

Tradisi perayaan kematian di Minangkabau Sumatera Barat

- Sumatera Barat, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan tradisi, memiliki perayaan kematian tradisional yang mendalam dan penuh makna bagi masyarakatnya.

Salah satu perayaan yang mencerminkan kearifan lokal adalah perayaan kematian tradisional suku Minangkabau.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas aspek-aspek yang terkait dengan perayaan kematian tradisional Minangkabau, mulai dari latar belakang budaya hingga rangkaian acara yang unik.

Baca Juga: Aksi Heroik Anggota TNI Kodam Bukit Barisan, Nyemplung ke Parit Demi Evakuasi Mayat Pemulung

Di salah satu wilayah terpencil di Sumatera Barat, tradisi 'memperingati' kematian masih tetap kuat dan berlangsung hingga saat ini.

Bagi penduduk setempat, jika ada anggota keluarga yang meninggal dunia, maka mereka tidak akan terlalu lama tenggelam dalam kesedihan, karena tidak ada waktu untuk itu.
Sebaliknya, mereka akan segera memulai persiapan seratus hari 'perayaan' kematian.

Perayaan apakah yang dimaksud dalam rangkaian prosesi kematian ini? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan, Mari Kenang 5 Pahlawan asal Sumatera

1. Hari pertama

Dimulai sejak saat jenazah belum dimakamkan, keluarga sudah diwajibkan untuk membuat 'pingukuik', jenis kue yang akan dijadikan sebagai hantaran khusus saat ada anggota keluarga yang meninggal.

Bahkan setelah proses pemakaman selesai, keluarga tidak dapat beralih untuk mengatasi kesedihan mereka, karena tugas mereka adalah mulai menyusun hidangan untuk acara tahlilan yang akan datang.

Baca Juga: Flyover Sei Ladi, Proyek BP Batam yang Rencana Dibangun 2024 Mendatang! Bakal Hubungkan 3 Wilayah Ini

2. Hari Ke-3

Pihak keluarga akan mengundang orang sekampung, untuk acara manigo haripara tamu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat