- Provinsi Gorontalo merupakan daerah yang berada di Pulau Sulawesi. Daerah ini merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara pada 5 Desember 2000 berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2000.
Gorontalo memiliki Ibu Kota Kota Gorontalo, daerah ini sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan perdagangan terbesar di Kawasan Teluk Tomini.
Namun, tahukah kamu kalau motto dari Provinsi Gorontalo ternyata diambil dari ungkapan ulama besar asal Sumatera Barat (Sumbar)?
Baca Juga: Mobil Listrik Paling Murah di Indonesia, Sepak Terjang Wuling Air EV Diganjar Seperti Ini
Provinsi Gorontalo memiliki motto “Aadati hula-hula to Sara', Sara' hula-hula to Kuru'ani” atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti “adat bersendikan syariat, syariat bersendikan Kitabullah.”
Sebagaimana diketahui, “adat bersendikan syariat, syariat bersendikan Kitabullah” sendiri merupakan ungkapan yang terkenal dari seorang ulama asal Minangkabau yang bernama Syekh Sulaiman Ar-Rasuli atau yang dikenal sebagai Inyiak Canduang.
Etnis Minangkabau atau orang Sumbar sendiri mengenal prinsip hidup tersebut dengan kalimat “Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.” wah menarik sekali ya.
Baca Juga: Lima Minggu Turun, Harga Daging Ayam Broiler di Kota Padang Panjang Kembali Naik
Buat kamu yang belum mengetahui, Provinsi Gorontalo letaknya berada dibagian utara Pulau Sulawesi dan berdekatan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Mayoritas penduduk di Provinsi Gorontalo merupakan Suku Gorontalo. Etnis Gorontalo sekaligus menjadi suku dengan populasi terbanyak di wilayah semenanjung utara Pulau Sulawesi, diikuti oleh Suku Minahasa di urutan kedua.
Selain itu, Gorontalo juga memiliki julukan Bumi Serambi Madinah yang sekilas juga mirip dengan julukan dari Provinsi Aceh yaitu Serambi Mekkah.
Baca Juga: Kemegahan Jembatan Sei Wampu: Inilah Mengapa Bakal Jadi Ikonik Warga Binjai Sumut
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Gorontalo, daerah ini terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan menjadi salah satu kota tua yang ada di Pulau Sulawesi selain Makassar, Pare-pare dan Manado.
Kala itu, Kota Gorontalo menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di wilayah Indonesia Bagian Timur, diantaranya: Ternate, Gorontalo, Bone.