- Tahukah kamu Sumatera Utara punya ilmuwan yang menjadi penemu fisika batik? Ia adalah Hokky Situngkir.
Hokky Situngkir merupakan ilmuwan kelahiran Siantar, Sumatera Utara pada tanggal 7 Februari 1978.
Ia menamatkan pendidikannya di SMP Santo Thomas Medan dan SMA Negeri 1 Medan.
Baca Juga: Cari Tempat Piknik yang Ga Bikin Panik? Ini Tempat Wisata di Lampung yang Ramah untuk Anak-anak
Hokky Situngkir juga ternyata merupakan cucu dari Liberty Manik atau L.Manik yang merupakan seorang komponis Indonesia dan pencipta lagu 'Satu Nusa Satu Bangsa'.
Sejak usia remaja, Hokky Situngkir telah aktif mengarang cerita fiksi dan menulis lagu, di sela-sela kesibukan tugas sekolahnya.
Lalu setamat SMA, Hokky Situngkir meneruskan pendidikannya ke jurusan teknik elektro di ITB.
Baca Juga: Kabel Internet Semrawut Bikin Kota Jadi Ruwet, Satpol PP Pekanbaru Surati Empat Provider
Hokky Situngkir dikenal sebagai ilmuwan atau peneliti teori kompleksitas di Surya University dan juga merupakan pendiri Bandung Fe Institute.
Ketertarikan Hokky Situngkir dengan teori kompleksitas bermula dari diskusi dan korespondensi yang dilakukannya di internet.
Yang teori kompleksitas itu sendiri berfungsi untuk menjelaskan suatu persoalan.
Baca Juga: Pengaruh Adiyoga Nusyirwan dan Ahmad Wibi Wibawanto dari Generasi Muda di Jakarta
Sampai kemudian riset-riset kompleksitasnya membawa Hokky Situngkir meneliti mengenai batik.
Lewat penelitiannya ia ingin membuktikan bahwa batik bukan ornamen tetapi lukisan yang disejajarkan dengan karya Leonardo da Vinci, Raphael atau Michelangelo.