- DE, oknum pegawai PT KAI disinyalir telah cukup lama masuk dalam jaringan teroris. Diduga, targetnya adalah Brimob dan TNI.
Menurut Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka DE telah menyatakan baiatnya kepada ISIS sejak tahun 2014, silam.
“Jadi pada 2014, DE pertama kali menyatakan baiat kepada Amir ISIS, dari situ mulai dia melakukan aktivitas-aktivitas, persiapan-persiapan,” katanya pada awak media, Selasa,15 Agustus 2023.
Baca Juga: Ini Penjelasan Densus soal Banyak Senjata Mainan yang Disita dari Rumah Pegawai KAI
Selain itu, tersangka DE juga pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat atau MIB pimpinan William Maksum di tahun 2010.
Namun sejak pentolannya dibekuk, kelompok radikal itu pun tak lagi aktif.
Nah setelah MIB bubar, DE yang sehari-harinya bertugas di PT KAI itu diduga aktif menyebarkan propaganda lewat akun media sosial pribadinya.
“Setelah penangkapan itu memang jamaahnya bubar. Anggotanya kemudian menyebar, salah satunya adalah saudara DE ini yang kemudian bahasa kita menjadi berselancar lah, berselancar bebas memanfaatkan ruang sosial media,” jelas Kombes Aswin.
Baca Juga: Berdiri di Atas Laut, Jembatan Babin Batam Akan Digeber 2024, Biayanya Fantastis!
Sebagaimana diketahui, DE diringkus Tim Densus 88 di wilayah rumahnya, di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin, 14 Agustus 2023.
Dari hasil penggeledahan di rumah pegawai KAI itu, polisi menemukan sejumlah senjata api berikut amunisinya.
Menurut keterangan Densus 88, DE hendak melancarkan aksinya ke markas TNI dan Brimob.
Baca Juga: Segini Harta Boy Rafli Amar, Putra Minang Sumatera Barat yang Ditakuti Gembong Teroris