bdadinfo.com

Waspada! Kekeringan Mengancam Sumatera, Jawa, dan Bali pada Akhir Agustus - News

Ilustrasi kekeringan yang akan terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali pada akhir Agustus. (Pixabay)

– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meramalkan bahwa kekeringan dapat terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Kekeringan itu terjadi pada rentang 20 sampai dengan 30 Agustus 2023.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan bahwa situasi kekeringan ini dipicu oleh puncak musim kemarau yang berlangsung pada bulan Agustus hingga September 2023.

"Pada minggu depan, tanggal 20-30 Agustus, potensi kekeringan masih tetap ada. Kita mengamati bahwa hampir seluruh wilayah Sumatera, Jawa, Bali, serta seluruh Indonesia secara keseluruhan memiliki potensi cuaca kering yang perlu kita waspadai," kata Abdul Muhari dikutip dari YouTube BNPB, Selasa 22 Agustus 2023.

Baca Juga: 14 Jabatan Strategis TNI AD Ganti Pimpinan, 2 di Antaranya Daerah Sumatera: Kodam Bukit Barisan dan Sriwijaya

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa puncak musim kemarau telah menyebabkan peningkatan jumlah titik panas (hot spot) selama dua minggu pertama Agustus.

Hot spot ini menyebabkan temperatur daerah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dua minggu pertama bulan Juni dan Juli.

Salah satunya pada Pulau Sumatera, mengalami peningkatan signifikan jumlah titik panas, mencapai 8.839 pada periode 1-14 Agustus 2023.

Baca Juga: Keramat! Daerah ini Ternyata Jadi Tempat Pertama yang Ditinggali Orang Sumatera Barat di Masa Lampau

Pada 1 hingga 14 Juli bulan lalu hanya terdapat 2.180 titik dan 2.249 titik pada 1-14 Juni 2023.

Sementara itu, Pulau Kalimantan mengalami lonjakan drastis jumlah titik panas, mencapai 40.141 pada periode yang sama.

Abdul Muhari juga mencatat bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: 3 Kota Paling Hot di Sumatera Barat, Nomor 2 Pernah Dikunjungi Pelaut Inggris

Sebagai contoh, kebakaran hutan terjadi di Hawaii, Amerika Serikat, serta di berbagai negara seperti Kanada, Malaysia, dan Spanyol. Di sisi lain, banjir juga melanda wilayah-wilayah seperti Alaska, Kolumbia, Pakistan, China, Korea Selatan, dan India.

BNPB juga berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam memberikan peringatan dini terkait potensi bencana.

BMKG telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan, hujan lebat yang dapat disertai angin kencang. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menghindari tindakan yang dapat memicu bencana, seperti pembakaran lahan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat