- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI, melontarkan pernyataan yang cukup menohok terkait sederet kasus pembunuhan yang dialami mahasiswa UI.
Dikutip dari akun Instagram BEM UI, mereka menilai apa yang terjadi di UI berbanding terbalik dengan sederet penghargaan yang didapat, sebagai kampus terbaik di Indonesia.
"Rentetan respon buruk UI atas meninggalnya mahasiswa UI," bunyi judul dalam salah satu postingan akun BEM UI dikutip pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Baca Juga: Sederet Fakta Mengejutkan Kasus Pembunuhan Zidan Mahasiswa UI
Menurut BEM UI, berbagai penghargaan telah diterima UI sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia.
Namun, dibalik penghargaan tersebut tersimpan memori kelam yang menyebabkan menyempitnya ruang aman di lingkungan kampus.
"Kasus Akseyna yang sampai saat ini belum terpecahkan, kecelakaan Hasya yang melibatkan pensiunan polisi, serta pembunuhan MNZ menjadi beberapa contoh kasus untuk mendukung pernyataan bahwa UI tidak dapat menghadirkan ruang aman bagi mahasiswanya sendiri."
Baca Juga: Sebelum Dibunuh, Zidan Mahasiswa UI Ternyata Sempat ke TKP Akseyna, Nih Buktinya
Lebih lanjut, UI kerap kali mengeluarkan berbagai respons buruk untuk menanggapi kasus-kasus tersebut.
Respons normatif dari UI menunjukkan bahwa UI bahkan tidak peduli kepada kasus yang menimpa mahasiswanya sendiri.
Hal ini berlainan ketika UI memenangkan nominasi atau penghargaan sebagai kampus terbaik di Indonesia.
"Kapan UI mulai peduli kepada mahasiswanya. Bukankah sepatutnya UI lebih mementingkan kesejahteraan mahasiswa dibanding penghargaan dan prestasi sebagai kampus terbaik? UI harus mulai berbenah," bunyi keterangan pamungkas dalam postingan itu.
Baca Juga: Ironi Ustadz Albizar, Hafidz Quran yang Dipecat Sebagai Imam Masjid Raya Sumbar
Sebagai informasi, sedikitnya ada 2 kasus pembunuhan mahasiswa UI yang menyita perhatian publik.