bdadinfo.com

Ramai Gubernur Sumatera Barat ‘Diusir’ saat PBAK, Rektor UIN Bukittinggi Angkat Bicara - News

 UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi klarifikasi atas insiden pengusiran Gubernur Mahyeldi. (Instagram @uinsmddbukittinggi)

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi tengah menjadi bahan perbincangan.

Pasalnya, kedatangan Mahyeldi ke acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di UIN Bukittinggi diduga ditolak oleh mahasiswa.

Sontak, kabar penolakan Mahyeldi langsung tersiar. Rektor UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi, Ridha Ahida pun angkat bicara.

Baca Juga: Asal Muasal Penyebutan Nama Bandara Internasional Sumatera Barat, Kenapa Dinamai Minangkabau?

Melalui unggahan di akun instagram @uinsmddbukittinggi, Ridha Ahida membantah mahasiswanya telah mengusir Mahyeldi.

“Tidak benar adanya pengusiran terhadap bapak Gubernur,” kata Ridha pada Rabu, 21 Agustus 2023.

Menurut keterangan Ridha, hal yang sebenarnya terjadi adalah Mahyeldi meninggalkan Gedung Student Center untuk salat asar.

Baca Juga: Sawahlunto, Kota Wisata Tambang Yang Menyimpan Sejarah Bencana Kemanusiaan, Ada Kerangka Manusia!

Lebih lanjut, Ridha membantah mahasiswanya telah melakukan pengusiran. Dia menyebut insiden tersebut dilakukan oleh oknum.

Namun, oknum tersebut mengatasnamakan DEMA UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

“Tidak benar jika ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa, peristiwa ini dilakukan dan mengatas namakan DEMA UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi,” lanjutnya.

Baca Juga: Menapak Jejak Kebesaran Kesultanan Deli di Masjid Raya Al Mashun: Menelusuri Warisan Bersejarah Sumatera Utara

Kendati begitu, Ridha mengaku pihaknya akan menerapkan kode etik kemahasiswaan yang berlaku.

“Dengan komitmen yang tinggi akan melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan ketentuan tersebut,” tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat