bdadinfo.com

Wali Kota Pariaman Buka Pelatihan Smart Farming Berbasis Digitalisasi Teknologi di Desa Kampung Apar - News

Wali Kota Pariaman Buka Pelatihan Smart Farming Berbasis Digitalisasi Teknologi di Desa Kampung Apar (Kominfo Kota Pariaman)


KOTA PARIAMAN, - Wali Kota Pariaman Genius Umar membuka secara resmi Pelatihan Smart Farming Berbasis Digitalisasi Teknologi, tentang 'Penerapan Aplikasi Tekhnologi PCR pada pengembangan pertanian budidaya melon di wilayah Desa Kampung Apar Inovation Center (KAIC)' yang merupakan Program CSR dari PT. Pertamina Patra Niaga DPPU Minangkabau.

Acara berlangsung di Kampung Apar Inovation Center (KAIC), dengan narasumber dari PT. Pertamina yang didampingi oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman serta diikuti oleh masyarakat Desa Kampung Apar Kecamatan Pariaman Selatan, Rabu (23/8).

Apa yang dilakukan oleh PT. Pertamina ini mendapat support yang luar biasa dari Genius Umar karena dengan adanya pelatihan smart farming ini, masyarakat desa kampung apar bisa memahami tentang cara bercocok tanam yang baik dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Wow! Inilah Sosok Pemilik Restoran Pagi Sore, Jadi Rumah Makan Padang Termahal Tapi Selalu Laris Manis

“Dengan melaksanakan konsep smart farming ini, bisa memberikan perubahan yang lebih baik kepada petani dan masyarakat, serta bisa memotivasi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan sosial," terang Genius.

Genius berpesan kepada masyarakat yang ikut pelatihan supaya bisa menyimak apa yang disampaikan nantinya oleh narasumber, karena ilmu yang diberikan adalah ilmu baru dalam pertanian.

“Mudah-mudahan dengan teknologi baru ini dan keterbatasan lahan yang kita punyai, petani dan masyarakat bisa meningkatkan produksi tani dari sebelumnya," pungkas Genius.

Baca Juga: Ramai Gubernur Sumatera Barat ‘Diusir’ saat PBAK, Rektor UIN Bukittinggi Angkat Bicara

Menurut narasumber Hadi, yang merupakan perwira pertamina yang membawahi bidang asset dan pengembangan inovasi system internal di dalam DPPU Minangkabau sebutkan bahwa, dalam aplikasi smart farming yang diterapkan ini terdapat berbagai variable dalam pemantauan tumbuh kembang tanaman, seperti kelembapan suhu, cahaya injeksi pupuk, jumlah buah dan besaran buah.

“Aplikasi smart farming juga sebagai variable control treatment dalam memelihara varietas produk buah yang unggul. Selain itu juga laju pengairan dapat terkontrol otomatis dari system, sehingga kelebihan ini dapat membuat waktu penyiraman yang efektif dan efisien," ulasnya. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat