bdadinfo.com

Transformasi Sekolah Raja Bukittinggi Menjadi SMA 2 Bukittinggi, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda! - News

Transformasi Sekolah Raja Bukittinggi menjadi SMA 2 Bukittinggi (sekolah.data.kemdikbud.go.id)

- SMA 2 Bukittinggi yang sekarang menjadi salah satu sekolah negeri di Sumatera Barat ternyata sudah berdiri sejak tahun 1873.

Saat itu, bangunan sekolah ini bernama Kweekschool Fort de Kock atau sekolahnya para Raja Bukittinggi.

Sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda, pada Agustus 2022 lalu, SMA 2 Bukittinggi ini secara resmi dijadikan Heritage School atau Cagar Budaya Nasional oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi didampingi Wakil Walikota Bukittinggi, Marfendi.

Baca Juga: Akselerasi Capaian UHC, BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar

Turut hadir untuk membubuhkan parafnya pada prasasti, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Barlius.

Bukan hanya karena bangunannya sudah ada sejak zaman Belanda, namun SMA 2 Bukittinggi yang sebelumnya sekolah raja memang telah melahirkan banyak tokoh nasional.

Sebut saja Tan Malaka, Sutan Syahrir, A. H. Nasution, dan Dahlan Abdullah merupakan beberapa alumni yang diketahui pernah mengenyam pendidikan di sekolah ini.

Baca Juga: Informasi tentang Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Akreditasi A: Visi Misi, Pendaftaran, dan Beasiswa

Terbaru, alumni dari SMA 2 Bukittinggi yang berprestasi di kancah Nasional adalah komandan paskibraka di Istana Merdeka pada perayaan HUT RI ke-77 tahun lalu.

Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi berharap dengan diresmikannya SMA 2 Bukittinggi sebagai Cagar Budaya Nasional dapat mewariskan ingatan sejarah kepada generasi yang akan datang.

Mengingat bahwa sebelum pengukuhan Ibu Kota Indonesia di Jakarta, Bukittinggi pernah ditunjuk sebagai Ibu Kota Indonesia pada masa lampau.

Baca Juga: Disidangkan 2024, KSP Terus Kawal Usulan Reog Ponorogo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Dulu saat masa penjajahan Belanda, untuk bisa menjadi murid di SMA 2 Bukittinggi yang masih bernama Kweekschool Fort de Kock bukanlah hal mudah.

Hanya anak dari para pembesar pribumi saja yang bisa masuk dan mengenyam pendidikan di sekolah ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat