- Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).
Terungkap dalam dakwaan atas nama Ferdy Sambo, Bharada E ternyata sempat berdoa dahulu sebelum eksekusi tembak Brigadir J.
Bharada E menaati perintah dan skenario dari Ferdy Sambo untuk menghabisi Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga Jakarta Selatan. Yuk simak selengkapnya.
Baca Juga: Cara Resmi Download Video TikTok serta Lagu MP3 Tanpa Watermark dan Aplikasi SnapTik dan SSSTikTok
Dalam sidang perdana, Jaksa Penuntut Umum membacakan dakwaan untuk terdakwa Ferdy Sambo.
Terungkap Ferdy Sambo sudah berniat menghabisi Brigadir J setelah mendapatkan aduan istrinya, Putri Candrawathi.
Ferdy menyampaikan niatnya kepada Bharada E untuk menghabisi Brigadir J. Ternyata karena loyalitasnya kepada Ferdy Sambo, Bharada E mengikuti kemauan atasannya itu.
"Kendati belum pasti kebenarannya kejadian 7 Juli (pelecehan Putri oleh Brigadir J di Magelang), Saksi RE tergerak hatinya menyatukan kehendak Fersy Sambo," kata jaksa dikutip dari iNews, Senin (17/10/2020).
Setelah itu, Ferdy Sambo mengutarakan niatnya untuk habisis Brigadir J dan bertanya ke Bharada E, apakah siap atau tidak jadi eksekutor Brigadir J.
"Ferdy Sambo mengutarakan niat jahatnya, bertanya ke RE 'berani kamu tembak Yoshua' lalu RE menyatakan kesiapannya," ucap jaksa.
Baca Juga: Pelari Indonesia Odekta Naibaho Berhasil Kunci Gelar Juara Jakarta Marathon 2022
Selanjutnya Ferdy Sambo menyerahkan satu kotak peluru 9 mm kepada Bharada E.
Setelah berkoordinasi dan satu skenario dengan Bripka RR dan Kuat Maruf, langsung mereka bersama Brigadir J menuju rumah dinas Jalan Duren Tiga.