- Ibunda Norma Risma, Rihana Anah, kembali memberikan klarifikasi mengejutkan terkait kasus perselingkuhan yang menyeret dirinya dan sang menantu, Rozy Zay Hakiki.
Kali ini, Rihana memberi penjelasan soal kronologi penggrebekan yang dilakukan warga saat keduanya sedang berduaan di dalam kamar beberapa waktu lalu.
Menurut Rihana, kedatangannya ke kontrakan Rozy itu hanya untuk numpang salat dan beristirahat sejenak sekaligus menanyakan kabar sang menantu.
Baca Juga: Digerebek Warga Tak Pakai Baju Bareng Menantu, Ibu Norma Risma: Saya Gerah saat Itu
Baca Juga: Viral! Anak Ini Kecanduan Baca Buku, Orangtuanya Malah Khawatir
"Ketika itu suami saya pergi ke Jakarta, dia berpamitan dengan saya. Ketika suami saya pergi, saya ingin ke tempat anak saya, ingin salat di sana dan bertanyakan kepada suaminya 'hari ini kerja apa' gitu," ucap Rihana dalam video yang diunggah ulang akun gosip @rumpi_gosip.
Rihana Anah mengatakan usai berbincang dengan Rozy, ia langsung salat dan hendak beristirahat. Rihanah mengaku dirinya memang tidak mengenakan busana saat salat.
"Saat itu saya sedang salat, biasanya, kan, memang kalau saya salat itu membuka pakaian, membuka busana. Ketika itu saya sedang di kamar. Nah, si ketua pemuda itu ngetuk pintu. Saya ingin memakai busana saya, tapi tiba-tiba dia sudah ada di depan pintu kamar saya," bebernya.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Hingga Ponaryo Astaman Ramaikan Bursa Calon Pengurus PSSI
Baca Juga: Agnez Mo Dukung Siswa Viral Jago Dansa yang Dicap Generasi Rusak, Bahkan Ingin Bertemu Langsung
Namun, saat dirinya hendak mengenakan pakaian, para pemuda yang datang menggerebek justru sudah lebih dulu membuka pintu kamar.
"Di situ saya kaget, saya bilang, 'iya, saya pakai baju dulu'. Saya mau buka pintunya, dia sudah dobrak duluan. Jadi, posisi itu pintu kamarnya tertutup dan tiba-tiba langsung dibuka," ujarnya.
Sontak saja video pengakuan Rihana Anah itu menuai berbagai komentarwarganet. Banyak dari mereka yang justru menilai alasan yang dilontarkan Rihana Anah tidak masuk akal dan tidak sesuai ajaran agama.