- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet, turut mengomentari pernyataan Muhaimin Iskandar terkait wacana penghapusan jabatan gubernur.
Bamsoet mengaku setuju dengan usulan pria yang akrab disapa Cak Imin itu. Namun ia sedikit mengklarifikasi pernyataannya.
Menurut Bamsoet, pernyataan Cak Imin maksudnya bukan penghapusan jabatan gubernur, tetapi konteksnya lebih ke pemilihan kepala daerah atau Pilkada di tingkat provinsi.
Bamsoet menilai, bahwa jabatan gubernur itu seharusnya menjadi perpanjangan tangan pusat di daerah.
"Bukan penghapusan. Kita sudah memiliki pemikiran lama, kajian, bahwa gubernur adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat," kata Bamsoet dikutip dari Sindonews pada Senin, 6 Februari 2023.
Bamsoet juga memberikan penjelasan usulan penghapusan Pilgub ditiadakan. Menurut dia, itu merupakan hasil pembahasan internal, dan tidak ada kaitannya dengan MPR maupun DPR.
"Sebaiknya hasil kajian kami, saya pribadi dan kawan-kawan-tidak terkait dengan kelembagaan MPR, DPR ya," katanya.
Baca Juga: Heboh Masjid Al Jabbar Bandung Bakal Dibongkar Vendor, Ridwan Kamil: Itu Tanggung Jawab Kontraktor
Bamsoet juga menyatakan, bahwa pemilihan gubernur seharusnya ditunjuk oleh pusat, dan yang akan melalui Pilkada adalah tingkat kabupaten atau kota saja.
“Yang dipilih langsung oleh masyarakat adalah bupati dan wali kota," jelasnya.
Sebelumnya, Cak Imin mengaku bahwa dirinya setuju untuk penghapusan pemilihan gubernur.
Baca Juga: Cak Imin Usulkan Penghapusan Gubernur, Mengapa?
"Makanya PKB mengusulkan agar Pilkada itu hanya pemilihan langsung untuk Pilpres dan Pilwalkot. Pemilihan gubernur tidak ada lagi, karena melelahkan," katanya.