bdadinfo.com

Yusril Kritik Keras Jokowi, Mulai dari Mafia Tanah Hingga TKA China - News

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. ( Instagram @yusrilihzamhd)

 

- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menilai pembangunan yang paling lemah pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi adalah di sektor hukum.

Menurut Yusril keadilan dan kepastian hukum seperti makin menjauh, padahal itu semua adalah masalah yang paling fundamental bagi sebuah negara.

Yusril juga mengungkapkan jika ketidakadilan itu tak ada, maka yang kuat akan menang dan yang lemah akan tersingkir dan terabaikan.

Baca Juga: Sangsi Rocky Gerung Mengenai Skenario Berbahaya Jokowi Menghadapi Pemilu 2024

Hal itu diungkapkan Yusril melalui akun twitternya @Yusrilihza_Mhd.

"Maka ketidakpuasan akan menumpuk di mana-mana," katanya.

Dia juga mengemukakan ketidakadilan itu terlihat pada masalah pertanahan, sehingga bisa diartikan ketika yang kuat selalu menang dan sebaliknya, maka kekecewaan akan semakin menjadi-jadi.

Baca Juga: Diisukan Terdepak dari Kabinet Jokowi, Begini Jawaban Menteri Siti Nurbaya

Yusril juga menyampaikan ketika pemilik modal dan pengusaha selalu diuntungkan, lalu hak-hak buruh makin diabaikan, maka demo serta protes pun akan terjadi di mana-mana.

Oleh karena itu, mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ini menilai bahwa keseimbangan dan keadilan bagi kedua pihak mutlak perlu dalam konsep dan aturan.

Kemudian, pemerintah pun harus bisa berperan aktif dalam artian mengawasi, menjaga, dan menegur pihak yang salah.

Baca Juga: Bamsoet Dukung Usul Cak Imin Soal Penghapusan Pilgub: Kalau Perlu Nggak Ada Gubernur

Salah satu hal terpenting yang ia kemukakan adalah persoalan industri manufaktur yang harus dibuka luas untuk daerah di pulau Jawa agar terjadi pemerataan dan penciptaan lapangan kerja.

"Upah yang wajar dan jaminan hukum serta keadilan ditegakkan pemerintah," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat