– Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) adalah sebuah proyek ambisius dengan nilai anggaran luar biasa yakni mencapai Rp200 triliun.
Sudah lama dicanangkan, namun tahun berganti tahun tak begitu terdengar nasib kelanjutan proyek ini sampai di mana.
Lalu akankah proyek yang bak mimpi belaka ini bisa segera terealisasikan jadi kenyataan? Berikut deretan tantangan yang masih jadi PR dan harus diselesaikan agar Jembatan Selat Sunda dapat terealisasi.
Untuk menggarap proyek ini, tak diragukan bahwa akan butuh waktu lama untuk benar-benar bisa merampungkannya.
Pasalnya jembatan tersebut bukan hanya sekedar jembatan penyeberangan biasa seperti jembatan-jembatan lainnya.
Hatta Rajasa yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode tahun 2009-2014 mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk merampungkan Jambatan Selat Sunda yakni 10 tahun.
Perkiraan ini sudah mencakup semua Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).
Dalam penggarapannya, KSISS juga diperkirakan mampu menelan dana hingga Rp200 triliun dan dulu ditargetkan rampung pada 2025 bila digarap pada tahun 2013-an.
Pada tahun 2014 silam, Hatta Rajasa juga mengatakan bahwa tahap pemasangan tiang pancang (groundbreaking) yang semula seharusnya sudah bisa dimulai harus diundur karena masih menunggu studi kelayakan selesai.
Namun hingga tahun 2023, masyarakat di wilayah Sumatera kini justru lebih akrab dengan pemberitaan mengenai progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Hal ini karena pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangguhkan rencana pembangunan jembatan tersebut.