bdadinfo.com

OJK Sebut Empat Faktor Ini Jadi Alasan Kredit Macet 21 Pinjaman Online, Apa Saja? - News

Ilustrasi kredit macet.  (dok. Infobank)

- Otoritas Jasa Keuagan atau OJK menyebut masih terdapat 21 perusahaan pinjaman online yang terdeteksi skor kredit macet masih tinggi.

Kredit macet 21 perusahan pinjaman online tersbeut berdasarkan nilai TWP90 yang lebih dari 5%.

TWP90 merupakan tingkat wanprestasi atau kelalaian pembayaran angsuran dibandingkan dengan total pinjaman selama 90 hari terakhir.

Baca Juga: Tok! Luhut Binsar Pandjaitan Jatuh Sakit, Erick Thohir Gantikan Sementara Menko Marves Ad-Interim

Data tersebut digunakan untuk merujuk kredit macet sebuah perusahaan.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan jumlah perusahaan pinjaman online yang mengalami kredit macet itu menurun disbanding sebelumnya.

Agusman menjelaskan, pada Juli 2023, terdapat 23 pinjaman online yang mengalami kredit macet. sementara di Bulan Agustus 2023, jumlahnya menurun menjadi 21.

Baca Juga: Mau Cari Pengalaman? Lowongan Kerja Program Subtitusi Tiga Bulan di RCTI+ Ini Bisa Jadi Pilihan!

"Per Agustus, penyelenggara P2P ada 21 penyelenggara [TWP 90 di atas 5 persen]. Ini menurun dibanding bulan sebelumnya yang capai 23 penyelenggara," kata Agusman.

Sementara itu, Agusman memaparkan, alasan kredit macet yang dialami 21 perusahaan pinjaman online tersebut ada empat faktor.

Yang pertama yakni kemampuan platform pinjaman online untuk memfasilitasi penyaluran dana. Selanjutnya, ada juga faktor credit scoring dan penagihan pinjaman.

Baca Juga: Jadi Bagian Keluarga MRT Jakarta dengan Bergabung Lewat Lowongan Kerja PT ITJ Ini: Tertarik?

Faktor terakhir adalah terkait kerja sama platform pinjaman online dengan ekosistem lain, salah satunya dengan fasilitas kartu kredit.

OJK juga memaparkan, dana yang tersalurkan (pertumbuhan outstanding) pinjaman online juga kian melambat. Pada Juli lalu sebesar 22,41% dan turun menjadi 12,46% pada Agustus 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat