- Koalisi Indonesia Maju (KIM), resmi mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden untuk siap bertarung di Pemilu 2024.
Hasil pertemuan dengan Para pemimpin dari Partai Politik pengusung, memberikan sinyal kuat, bahwa pasangan Prabowo-Gibran siap bertarung habis-habisan dengan 2 Kandidat lainnya yaitu, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
Hal tersebut menjadi sorotan utama, mengingat deklarasi bersama dengan Koalisi KIM diumumkan di Kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Minggu, 22 Oktober 2023.
Sebelumnya, beberapa kandidat kuat selain Gibran yang layak menjadi Cawapres bersama Prabowo, seperti Erick Thohir yang memiliki reputasi yang lebih baik dibandingkan Gibran.
Tetapi, dengan terpilihnya Gibran sebagai Cawapres bersama Prabowo, memunculkan spekulasi rumit akan Dinasti Politik di Indonesia yang menjadi duri dalam konstitusi hukum di Indonesia
Apalagi beberapa hari sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK), telah menyetujui aturan hukum dimana Putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia Capres-Cawapres yang sebelumnya ditetapkan “Paling rendah 40 tahun”.
Baca Juga: Prabowo Resmi Berpasangan dengan Gibran, Jokowi: Orang tua hanya Mendukung dan Merestui
Putusan MK No. 90/PUU-XXI/2023, menyatakan bahwa usia “paling rendah 40 (empat puluh) tahun” sangat bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
Tetapi dengan dimaknai “Berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun atau pernah menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah” memicu reaksi yang sulit diterima.
Inilah Beberapa komentar yang dilontarkan dari akun Media sosial, saat Gibran terpilih sebagai Cawapres bersama Prabowo Subianto untuk kontestasi Pemilu 2024.
"Mohon maaf, Gibran Hari Kecewa nasional, aku sudah tidak akan lagi ngefans sama anda, kecewa berat rasanya bisa-bisanya merubah UUD lewat jalur keluarga," uajr akun @wen_wen_official_889.
Bukan hanya itu saja, para Netizen juga ada yang merasa kecewa oleh pemilihan yang diumumkan oleh Capres Prabowo bersama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).