- Bendungan yang ada di Yogyakarta dibangun sebagai irigasi persawahan daerah setempat.
Bendungan tersebut didirikan di atas aliran Kali Progo ini juga dimanfaatkan sebagai pengendali banjir dan magnet pariwisata.
Pembangunan bendungan ini dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Proses pembangunan Bendungan ini telah memakan waktu selama dua tahun, yakni sejak Tahun 2016 hingga 2018.
Biaya konstruksi yang dikeluarkan sebesar Rp229 miliar dan diresmikan pada 31 Desember 2019 lalu.
Bendungan ini mampu memenuhi pasokan air untuk warga yang tinggal di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.
Baca Juga: Netizen Ngamuk Fahri Hamzah Dukung Gibran Jadi Cawapres: Sekarang Jadi Penjilat!
Bukan hanya digunakan sebagai sumber air irigasi, namun juga pemasok kebutuhan air baku, PLTA, dan pengendali banjir.
Bendungan ini pun menjadi objek wisata yang memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Lalu ditambahkan fasilitas penunjang objek wisata, di sebelah barat bendungan tersebut dibangun sebuah taman.
Taman tersebut memiliki luas 40 ribu meter persegi atau 4 hektar dan digunakan sebagai tempat bersantai dan menghabiskan waktu luang bersama keluarga.
Taman ini semakin sejuk karena ditumbuhi 300 pohon buah berbatang keras, seperti jambu air, jambu kristal, sawo, kelengkeng, rambutan, dan mangga.