- Militer Israel menuding Rumah Sakit Indonesia Gaza telah digunakan HAMAS untuk menjadi tempat persembunyian melalui terowongan bawah tanah. Terowongan tersebut dekat dengan lokasi peluncuran roket.
Lebih lanjut, RS Indonesia Gaza dituduh memiliki bunker persembunyian HAMAS "untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah," kata juru bicara bahasa Arab militer Israel, Avichay Adraee sebagaimana dikutip dari arabnews.com.
Pihak Indonesia diwakili Menteri Luar Negri, Retno Marsudi langsung memberikan tanggapan serius atas tuduhan dari militer Israel ini.
Baca Juga: Ini Kata Ahok Usai Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi LNG Senilai Rp2,1 T
"Rumah Sakit Indonesia di Gaza merupakan fasilitas yang dibangun oleh bangsa Indonesia sepenuhnya untuk kepentingan kemanusiaan dan melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza," kata Retno sebagaimana dikutip dari channelnewsasia.com.
Selain Pemerintah Indonesia, relawan MER-C, sebagai pihak yang terlibat dalam pembangunan RS Indonesia Gaza sejak tahun 2011 juga menolak tuduhan militer Israel tersebut.
"Dalam beberapa kesempatan, Israel mencoba membuat kebohongan publik dengan membuat Rumah Sakit Indonesia seolah-olah memiliki bunker untuk menyimpan cadangan bahan bakar.
Kita semua tahu bahwa IDF telah mengeluarkan (pernyataan) yang menyatakan bahwa RS Indonesia melakukan hal-hal yang dianggap salah oleh Israel. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami menolak semuanya," ujar Sarbini Murad selaku ketua komite eksekutif MER-C sebagaimana dikutip dari arabnews.com.
Sarbini juga menambahkan bahwa saat ini operasional RS Indonesia di Gaza sudah diluar kapasitas. Selain itu, pihak rumah sakit mengalami kekurangan bahan bakar untuk menjalankan generator pembangkit listrik.
Militer Israel sendiri sudah beberapa kali melakukan serangan ke sekitar RS Indonesia Gaza. Salah satunya terjadi pada Sabtu (7/10/2023), serangan udara Israel menyasar RS Indonesia Gaza dan menewaskan satu staff lokal bernama Abu Romzi.
"Kami sedang berada di wisma dr. Joserizal Jurnalis, tiba-tiba terdengar ledakan yang kuat sekali.
Baca Juga: Open Rekrutmen BPJS Kesehatan, Magang JKN Apprenticeship Program: Berikut Keuntungan yang Didapat
Ternyata tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh dekat sekali dengan lokasi kami dan menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal Jurnalis,” ucap Farid selaku salah satu relawan MER-C sebagaimana dikutip dari mer-c.org.