bdadinfo.com

Perbedaan Panic Attack dan Anxiety, Serupa Tapi Tak Sama - News

Ilustrasi (forbes.com)




- Panic attack dan anxiety adalah dua gejala yang sedang umum dialami oleh generasi muda terutama gen z. Mereka sedang diambang pilihan untuk menentukan, apakah ingin melanjuti kehidupan dengan bekerja, meneruskan pendidikan, atau jadi pengusaha?.

Meski memiliki kemiripan namun terdapat beberapa perbedaan yang membedakan keduanya. Dikutip dari laman Forbes, perbedaan yang paling kontras adalah serangan panik terjadi secara tiba-tiba, sedangkan kecemasan terjadi secara bertahap.

Buat kamu generasi influencer yang ingin tahu lebih banyak perbedaan antara panic attack dan anxiety, berikut akan dibahas selengkapnya. Serupa tapi tak sama!  

Baca Juga: Berkat Salah Satu Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Ini, Jalan-Jalan ke Luar Negeri Bisa Makin Mudah Loh!

Penyebab Panic Attack

Penyebab panic attack atau serangan panik setiap orang itu berbeda-beda, dan  bahkan tidak dapat diketahui secara pasti apa penyebab umumnya.

Tetapi menurut seorang psikolog berlisensi Dr. Kushnick menjelaskan, terdapat beberapa tempat tertentu yang lebih bisa jadi pemicu terjadinya serangan panik. Seperti teater, gedung konser, transportasi umum, atau tempat lain yang cenderung ramai.

Perbedaan panic attack dan anxiety lain dapat dilihat dari gejalanya. Orang panik memiliki gejala fisik yang spesifik, seperti berkeringat, gemetar, sesak napas, dan jantung berdebar kencang. Bahkan ada yang mengalami kepanikan hingga takut akan diterpa kematian.

Anxiety  

Anxiety atau serangan kecemasan adalah perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan, di mana bisa terjadi dalam kurun waktu menit hingga jam. Jelas seorang ahli psikolog, Dr. Koch.

Baca Juga: Jokowi Ajak Organisasi Kerja Sama Islam Bersatu Mendukung Palestina

Dia juga menjelaskan bahwa penyebab terjadinya serangan kecemasan adalah stress. Yaitu saat terjadi penumpukan pikiran secara umum, lalu menimbulkan rasa tertekan, hingga akhirnya muncullah serangan kecemasan.

Maka dari itu, karena serangan kecemasan muncul akibat penumpukan stress, jadi dampak gejalanya kamu akan mengalami susah tidur, mudah emosi, muncul kesedihan, dan lebih mudah tersinggung.

Cara Mengobati Panic Attack dan Anxiety

Bagi kamu yang mencari tahu cara mengobati seseorang yang terkena panic attack dan anxiety, terdapat beberapa cara mulai dari obat-obatan, terapi, hingga kebiasaan manajemen stress.

Untuk yang menggunakan obat, terdapat beberapa jenis obat yang dapat kamu gunakan, seperti obat antidepresan yaitu Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) atau obat sedatif seperti benzodiazepine. Kedua obat ini bekerja dengan mengubah kimia otak untuk mengurangi perasaan cemas, yang dapat memicu serangan panik.

Baca Juga: Perseteruan PDIP dan Jokowi, Rocky Gerung: Pulihkan Martabat Partai dengan Prinsip Etis, bukan Politis

Selanjutnya adalah terapi. Pengobatan yang lebih dianjurkan oleh ahli guna mengobati panic attack dan anxiety. Coba konsultasi ke dokter untuk memulai terapi perilaku kognitif, terapi yang bisa menghilangkan pola pikir tidak berguna atau sia-sia.

Terakhir adalah kebiasaan manajemen stress atau menerapkan kebiasaan gaya hidup efektif. Contohnya adalah terbiasa mengatur pola pernapasan, mencoba gerakan yoga, tidur lebih berkualitas secara konsisten, hingga makan-makanan yang lebih bernutrisi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat