- Sebelumnya Menhub, Kementerian PUPR dan JICA sudah melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mempermudah pembangunan pelabuhan patimban pada Senin 14 Agustus 2017 silam.
Adapun jalan akses menuju pelabuhan patimban sepanjang 37,05km juga sedang dibangun untuk menghubungkan Jalan Pantura dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan.
Namun Menteri PUPR berharap jalan tol akses ini bisa meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang.
Selain itu, Menhub mengadakan pertemuan dengan CEO Abu Dhabi Port, Saif Al Mazrouei untuk membahas lebih lanjut terkait minat pembangunan pelabuhan besar yang ada di Timur Tengah tersebut dengan mengelola Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Patimban pada Sabtu 25 November 2023.
Tidak hanya itu, rencananya jalan tol ini juga direncanakan akan ada pembangunan rest area pada dua titik lokasi, salah satunya di STA 21+300 arah ke Pelabuhan Patimban.
Budi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Abu Dhabi Port yang sudah menyatakan minatnya untuk turut memajukan Pelabuhan Patimban sebagaimana dikutip dari dephub.go.id.
Baca Juga: Pemko Pariaman Pinjamkan Kendaraan Dinas untuk Operasional Kapolres dan Dandim 0308
“Kami bersama Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) selaku operator Pelabuhan Patimban, sedang mencari mitra strategis yang mempunyai kemampuan dan kapasitas dalam mengelola pelabuhan internasional dan mempunyai jaringan global,” ujar Menhub.
Namun Menhub menyatakan bahwa PPI sudah mendapatkan proposal mengenai penawaran kerjasama dari Abu Dhabi Port.
Berbagai hal yang masih dinegosiasikan bisa memberikan penawaran terbaik yang saling menguntungkan.
Meski pertemuan tersebut, Menhub mengatakan kepada pihak Abu Dhabi Port bahwa Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan rantai pemasok pertama di Indonesia yang berkaitan dengan kawasan industri yang disekitar pelabuhan.
Namun Pemerintah Indonesia yang memiliki komitmen penuh untuk membuat keberadaan Pelabuhan Patimban bisa memberikan kegunaan masyarakat.