- Mendekati pesta demokrasi pilpres 2024 tidak lepas dari keterlibatan unsur-unsur pihak agar dapat memenangkan salah satu kandidat capres.
Hal tersebut disampaikan politisi Senior PDI perjuangan Panda Nababan yang meminta Jokowi untuk tarik dukungan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan segera berlangsung.
Selain meminta Jokowi untuk menarik dukungannya, Panda juga mengatakan bahwa Jokowi saat ini hanya perlu menyaksikan agar pesta demokrasi berjalan jujur serta adil.
Meski putra sulungnya saat ini terdaftar sebagai peserta Pilpres yang berpasangan dengan capres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju.
Panda juga mengatakan bahwa konsolidasi pada pilpres 2014, dan 2019 sampai kini masih berdampak kepada masyarakat yang memang simpatisan Jokowi.
Dan kini arah dukungan tersebut perlahan berubah usai putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju mendampingi Prabowo Subianto.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Pulau Balang Bentang Terus Dilakukan, Sudah Berkembang Cepat!
"Pak kami dulu, dua kali melawan Prabowo untuk memenangkan Jokowi, bagaimana ini Pak, kok sekarang orang-orang Jokowi menyuruh kami untuk memilih Prabowo," katanya.
Hal tersebut ia sampaikan dalam kesempatan dialog bersama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kanal YouTube @Abraham Samad SPEAK UP.
Dilansir pada Senin, 11 Desember 2024, menurut Panda Nababan posisi Jokowi hari-hari ini mestinya dapat memberikan rasa aman dan mendidik kepada masyarakat.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Ini Alasan Adanya Larangan untuk Konsumsi Kopi dan Telur sebagai Menu Sarapan
Ia juga menyinggung isu lokasi kampanye Ganjar ke daerah bertepatan dengan agenda kunjungan kerja Jokowi yang seakan-akan ingin mendelegitimasi capres nomor urut tiga.
Kendati jauh sebelum tahapan pemilu dimulai, Jokowi telah memberikan restu serta dukungannya kepada capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dalam setiap kesempatan.